Network
KABAR BANTEN - Pemohon kartu pencari kerja atau kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja atau Disnaker Lebak didominasi oleh kaum milenial berusia 19-25 tahun.
Mereka (pemohon kartu pencari kerja) merupakan generasi milenial yang statusnya pengangguran setelah lulus pendidikan tingkat bangku SMA dan Kuliah.
"Saat ini pemohon kartu pencari kerja atau kartu kuning (AK 1) didominasi generasi milenial. Mereka datang tidak sendiri melainkan berkelompok karena memang teman sekelas masa sekolah maupun kuliah," ujar Sekretaris Disnaker Lebak, Oktavianto Arief, Rabu, 20 Januari 2021.
Baca Juga : Lowongan Kerja 2021: Pemkot Tangerang Gelar 'Virtual Job Fair', Ada 1.162 Loker, Ini Kualifikasinya
Menurut dia, jumlah pemohon kartu pencari kerja memasuki bulan Januari 2021 lumayan cukup ramai. Setiap harinya kurang lebih ada sekitar 30 orang.
"Mereka mencari pekerjaan kebanyakan ke luar daerah. Diajak sama temen, kerabat, maupun oleh kakaknya sendiri," ujar Oktavianto.
Pada saat ini, terlebih di masa pandemi memang sangat sulit mendapatkan pekerjaan. Sebagian besar perusahaan malahan merumahkan karyawan.
"Semoga saja para pencari kerja warga Kabupaten Lebak bisa mendapatkan pekerjaan. Baik itu yang melamar di perusahan di Kabupaten Lebak maupun di luar daerah," ujarnya.
Baca Juga : Update Covid-19 Kabupaten Lebak: Kasus Corona Mengganas, Muncul Klaster Sopir
Sementara itu, salah seorang pemohon kartu pencari kerja, warga Kecamatan Warunggunung, Asep menuturkan, kalau dirinya datang ke Disnaker Lebak membuat kartu kuning untuk melamar kerja di pabrik.
"Saya datang ke sini karena mau melamar ke pabrik. Dapat informasi dari temen ada lowongan kerja," ujarnya.
Asep menjelaskan, pabrik yang saat ini tengah membuka lowongan kerja merupakan pabrik baru. Lokasinya ada di Kampung Ciawi, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
"Katanya sih pabrik memproduksi bohlam. Dapet info buka loker, saya bareng temen langsung buat lamaran kerja," katanya.
Baca Juga : Ingatkan OPD Lakukan Evaluasi, Bupati Lebak: Birokrasi Harus Adaptif, Inovatif dan Fleksibel
Asep berharap dapat diterima karena ingin segera mendapatkan pekerjaan. Supaya bisa memiliki penghasilan yang tetap.
"Kalau saat ini kan masih menganggur. Sementara kebutuhan hidup tambah mendesak, terlebih kondisi pandemi seperti sekarang ini yang serba sulit," ujar Asep.
Sementara itu, warga Rangkasbitung, Saenudin mengatakan, jumlah pencari kerja saat pandemi Covid-19 ini banyak, akan tetapi sedikit perusahaan yang membuka lowongan kerja.
"Sedikitnya loker ini menambah banyak angka pengangguran. Termasuk saya yang sekarang mencoba peruntungan mau melamar ke perusahan di Bekasi. Mudah-mudahan saja bisa diterima," ujar Saenudin.***
