Jejak Tsunami Purba Ditemukan di Lebak Selatan Banten, LIPI Tunjukkan Buktinya, Bikin Para Ahli Tercengang

- 8 Februari 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi tsunami dahsyat dan gempa di Selatan Jawa.
Ilustrasi tsunami dahsyat dan gempa di Selatan Jawa. /Pixabay/KELLEPICS

"Artinya yang 2004 bukan yang pertama. Pernah terjadi sebelumnya," katanya.

Eko Yulianto berpendapat, penting ada catatan tertulisnya. Kalau tidak ada catatan sejarah maka yang dilakukan meneliti dalam bumi.

"Kita punya hipotesis, maka di selatan Jawa pernah terjadi.  Maka kita harus mencari catatan lainnya salah satunya catatan bumi," katanya.

Baca Juga : Bayah Diguncang 2.6 SR, Sejam Kemudian Terjadi Gempa Susulan

Pencatatan bumi, selain di Aceh dilakukan di Kabupaten Lebak. Yaitu di Rawa Binuangeun.

"Jika gempa skalanya 9 skala richter, apalagi lebih besar maka akan merusak segala infrastruktur yang ada.  Entah itu punya masyarakat,  entah itu punya publik itu harus kita perhatikan,"katanya.

Gempanya sendiri mengakibatkan infrastruktur itu tidak berfungsi entah bangunan runtuh. Entah itu hilang karena tersapu tsunami.

"Untuk meminimalisir jatuhnya banyak korban maka penting mengedukasi masyarakat agar memiliki kemampuan evakuasi mandiri. Dengan kita coba mengindera pada kekuatan goncangan gempa,"katanya.

"Banyak pihak mengatakan gempa tsunami di atas 6 skala richter. Tapi kan masyarakat awam tidak tahu berapa ukuran skalanya yang tahu guncangan gempa skalanya kuat,"katanya.

Baca Juga : Gempa di Selatan Banten Belum Berhenti, Setelah Bayah dan Sumur, Muarabinuanguen Bergetar

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x