KABAR BANTEN - Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto melakukan video conference dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Polri 2021, di Aula Rupatama Mapolda Banten, pada Selasa, 16 Februari 2021.
Hadir mendampingi yakni Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari, Irwasda Polda Banten Kombes Pol Ady Soesono, Pejabat Utama Polda Banten serta Kapolres jajaran Polda Banten.
Dalam Rapim Polri tahun 2021 itu, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto yang dikenal dengan program Pendekar Banten, membahas Polisi Presisi sebagai program kerja Kapolri dalam mendukung program kerja pemerintah.
“Rapim ini dilaksanakan untuk mengimplementasikan dan membantu Kapolri untuk melaksanakan Program 100 hari kerja bapak Kapolri, khususnya 16 program prioritasnya yang merupakan penjabaran dari program kerja pemerintah” kata Rudy Heriyanto.
Baca Juga: Menuju WBK & WBBM, Rutan Tangerang Deklarasi Janji Kinerja
Rudy Heriyanto menjelaskan program Kapolri yang memiliki 16 program prioritas, untuk diimplementasikan secara bertahap melalui timeline penentuan rencana aksi, target, dan implementasi dalam tiga tahap.
Baca Juga: Kota Cilegon Diguyur Hujan Deras, Jalan dan Perkantoran Terendam Banjir
Tahap pertama 100 hari, tahap kedua 2021-2022, dan tahap ketiga 2023-2024. Sementara, 16 program prioritas akan diimplementasikan sesuai Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan), dengan bertujuan menata kelembagaan, perubahan sistem dan metode organisasi.
Selanjutnya, menjadikan sumber daya manusia (SDM) Polri yang unggul di era police 4.0, perubahan teknologi kepolisian modern, peningkatan kinerja pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, peningkatan kinerja penegakan hukum, pemantapan dukungan Polri dalam penanganan Covid-19, serta pemulihan ekonomi nasional.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi berarap pemaparan program prioritas Kapolri dapat terlaksananya sesuai konsep Transformasi Menuju Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan).
Edy Sumardi mengatakan, transformasi menuju Polri yang Presisi nantinya akan diterapkan pada masing-masing satuan kerja Polri.Program prioritas tersebut akan diterapkan melalui rencana aksi masing-masing satker.
Salah satunya, Polri akan merubah bentuk pelayanan yang transparan di Polsek, akan dilakukan penyelesaian atau mengungkap kasus-kasus besar atau yang menjadi perhatian publik.
Baca Juga: Siap-siap! Warga Banten, BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Tiga Wilayah Ini Diprediksi Terjadi Banjir
Dalam kepemimpinan Polri Presisi, ditekankan pentingnya kemampuan pendekatan predictive policing. Tujuannya, agar Polri mampu menakar tingkat gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui analisis berdasarkan pengetahuan, data dan metode yang tepat sehingga dapat dicegah sedini mungkin.
Baca Juga: Stasiun Rangkasbitung Lebak, Resmi Beroperasi 1 Oktober 1899, Ini Harga Karcisnya Saat Itu
Responsibilitas dan transparansi berkeadilan menyertai pendekatan pemolisian prediktif yang ditekankan agar setiap anggota Polri mampu melaksanakan tugasnya secara cepat dan tepat, responsif, humanis, transparan, bertanggung jawab dan berkeadilan,”katanya.***