Plh SMK Negeri 1 Kalanganyar, Yono Supriyono menuturkan, kemunculan Matahari Cincin terlihat sekitar pukul 12.00 WIB.
"Jam 12 warna cincin-nya terlihat jelas, pas foto lagi, 5 detik kemudian warnanya sudah mulai memudar. Saya baru pertama kali melihat fenomena Matahari Cincin," katanya.
Baca Juga: Empat Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Kabupaten Lebak, Satu Orang Tewas
Berdasarkan penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dikutip KabarBanten.com, fenomena Matahari Cincin atau adanya sebuah cahaya lingkaran, yang terlihat melilit Matahari ini merupakan fenomena alam yang biasa disebut Halo Matahari.
Halo adalah lingkaran sinar putih berbentuk lingkaran pada matahari. Fenomena Halo terjadi karena terbentuk saru Kristal-kristal es dari awan cirrus pada ketinggian 5-10 km.
Cahaya Matahari direfleksikan atau dibiaskan oleh permukaan es berbentuk prisma sehingga cahaya matahari terpecah kedalam beberapa warna akibat efek udara dan dipantulkan kearah tertentu, mirip seperti pelangi.
Fenomena Halo selain terjadi dalam bentuk lingkaran penuh dengan bagian pinggir berbingkai warna pelangi dan juga bisa berwujud setengah lingkaran dengan pusat pada cahaya matahari.
Baca Juga: Siap-siap! Sejumlah Daerah di Provinsi Banten Ini akan Alami Hari Tanpa Bayangan
Proses terjadinya Fenomena Halo diawali dari adanya cahaya Matahari, sinar Matahari kemudian direfleksikan atau dibiaskan oleh kristal-kristal es yang berbentuk batang atau prisma, sinar Matahari yang terpecah ke dalam beberapa warna tersebut dipantulkan ke arah tertentu di sekitar Matahari dan menjadi cincin cahaya di sekitar Matahari.