Dia juga menjelaskan, meski pihak Indonesia Power telah siap untuk memberikan mesin sebagai modal awal bagi Pemkot Serang guna mengolah sampah.
Baca Juga: Sampah Menumpuk di Tepi Jalan Kawasan Wisata Anyer, Warga Mengeluh dan Minta Hal Ini
"Akan tetapi kami tidak tahu apakah itu berikut dengan biaya operasionalnya juga atau tidak, dan seperti apa," ucapnya.
Apabila benar dilimpahkan kepada Pemkot Serang, perlu adanya kejelasan dan rincian biaya yang harus dikeluarkan oleh pemkot.
"Seperti berapa nilainya, tenaga operatornya, dan itu menjadi persoalan bagi kami. Apakah alat ini yang mendekat kepada sampah atau sebaliknya, itu perlu ada pertimbangan kembali," tuturnya.
Meski demikian, kata Ipiyanto, tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) di Cilowong merupakan pilihan alternatif bagi Indonesia Power untuk melakukan kerja sama.
"Jadi kalau pun alat ini mendekati sampah dari sisi operasional pun akan lebih mudah. Termasuk sumber daya manusianya (SDM), karena ini juga kan baru pilot project," katanya.
Menurut dia, berdasarkan pemaparan yang dilakukan, ada perhitungan untung rugi dalam pengoperasian alat tersebut.
Baca Juga: Dewan Ajak Pemkot Serang Berkolaborasi Tangani PMKS