Pemkot Masih Pertimbangkan Kerja Sama dengan Indonesia Power Soal Pengelolaan Sampah

- 11 Maret 2021, 15:01 WIB
Audiensi PT Indonesia Power di Puspemkot Serang, Rabu 10 Maret 2021.
Audiensi PT Indonesia Power di Puspemkot Serang, Rabu 10 Maret 2021. /Kabar Banten/M. Hashemi Rafsanjani

KABAR BANTEN - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang masih mempertimbangkan soal kerja sama dengan PT Indonesia Power (IP) mengenai pengolahan sampah. 

Sebab, lokasi penempatan mesin yang akan diberikan perusahaan listrik tersebut diprediksi bukan di tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Cilowong.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang Ipiyanto mengatakan, pihak Pemkot Serang masih menunggu jawaban dari pihak Indonesia Power mengenai lokasinya. 

Baca Juga: Indonesia Power Ajak Pemkot Serang Kerja Sama Kelola Sampah, Diolah Jadi Sumber Energi Listrik

"Karena lokasinya ini bukan di Cilowong, dan bisa saja di beberapa lokasi lain selain di sana (TPAS Cilowong), jadi kami perlu tahu dulu lokasinya ini dimana," katanya, Kamis 11 Maret 2021.

Sebetulnya, kata dia, tujuan dari rencana kerja sama dengan pihak Indonesia Power, sebagai upaya pengelolaan sampah di Kota Serang sekaligus mencari bahan baku energi listrik seperti batu bara atau briket. 

"Pada prinsipnya Pemkot Serang sangat mendukung dengan program (kerja sama) itu, tapi memang kami memiliki keterbatasan," ujarnya.

Baca Juga: Kerja Sama Pengelolaan Sampah Rp21 Miliar, Kota Tangsel Tunggu Sinyal Pemkot Serang

Mulai dari anggaran dan keterbatasan-keterbatasan lainnya, sehingga diharapkan Indonesia Power dapat memahami kebutuhan yang dibutuhkan oleh Pemkot Serang. 

"Mudah-mudahan ada langkah yang ideal untuk dilakukan di Kota Serang. Karena kami kan memiliki banyak keterbatasan, baik dari sisi anggaran maupun lainnya," tuturnya.

Dia juga menjelaskan, meski pihak Indonesia Power telah siap untuk memberikan mesin sebagai modal awal bagi Pemkot Serang guna mengolah sampah. 

Baca Juga: Sampah Menumpuk di Tepi Jalan Kawasan Wisata Anyer, Warga Mengeluh dan Minta Hal Ini

"Akan tetapi kami tidak tahu apakah itu berikut dengan biaya operasionalnya juga atau tidak, dan seperti apa," ucapnya.

Apabila benar dilimpahkan kepada Pemkot Serang, perlu adanya kejelasan dan rincian biaya yang harus dikeluarkan oleh pemkot. 

"Seperti berapa nilainya, tenaga operatornya, dan itu menjadi persoalan bagi kami. Apakah alat ini yang mendekat kepada sampah atau sebaliknya, itu perlu ada pertimbangan kembali," tuturnya.

Baca Juga: Astagfirullah! Diduga Sakit Hati dengan Sang Pacar, Wanita Ini Tega Bunuh dan Buang Bayinya di Tempat Sampah

Meski demikian, kata Ipiyanto, tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) di Cilowong merupakan pilihan alternatif bagi Indonesia Power untuk melakukan kerja sama. 

"Jadi kalau pun alat ini mendekati sampah dari sisi operasional pun akan lebih mudah. Termasuk sumber daya manusianya (SDM), karena ini juga kan baru pilot project," katanya.

Menurut dia, berdasarkan pemaparan yang dilakukan, ada perhitungan untung rugi dalam pengoperasian alat tersebut.

Baca Juga: Dewan Ajak Pemkot Serang Berkolaborasi Tangani PMKS

"Ada beberapa proses dan muncul untung rugi berapa biaya pada saat kami mengaplikasikan di lapangan, dan mekanismenya seperti apa, kandungan kalori dan standarnya seperti apa," ujar dia.

Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, Pemkot Serang menyambut baik rencana kerja sama tersebut bersama Indonesia Power.

"Sebab sejak puluhan tahun persoalan sampah tak pernah terselesaikan. Bahkan mereka (IP) itu sudah menjangkau kecamatan menyimpan mesin itu," katanya.

Baca Juga: Kapolres Serang Beri Bantuan Alquran Usai Insiden Pembakaran di Masjid Baiturahman Cikeusal

Sehingga, kata dia, pembuangan sampah ke TPAS Cilowong menjadi berkurang karena adanya mesin yang diberikan IP. 

"Ya kami setuju, menyambut baik, jangankan ada pendapatan asli daerah (PAD), tidak ada pun yang penting Kota Serang bersih, masyarakat pun nyaman," tuturnya.

Dengan adanya kerja sama dari IP, dikatakan dia, bisa menjadi salah satu upaya dalam membangun Kota Serang yang bersih. 

"Apalagi dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki pemkot, jadi kami berharap IP bisa memberikan bantuan kepada kami," ucapnya.***

 

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah