Tingkat Kebutaan di Banten Tinggi, RS Mata Achmad Wardi Gelar Workshop Deteksi Dini Glaukoma dan Retina  

- 25 Maret 2021, 14:12 WIB
Tim kesehatan RS Mata Achmad Wardi Kota Serang saat memeriksa kesehatan mata peserta workshop, di salah satu rumah makan di Kota Serang, Kamis 25 Maret 2021.
Tim kesehatan RS Mata Achmad Wardi Kota Serang saat memeriksa kesehatan mata peserta workshop, di salah satu rumah makan di Kota Serang, Kamis 25 Maret 2021. /Rizki Putri/Kabar Banten

 

KABAR BANTEN - Rumah Sakit atau RS Mata Achmad Wardi (RSAW) Kota Serang menggelar Workshop Basic Eye Exam, dengan tema deteksi dini Glaukoma dan Retina untuk cegah kebutaan, di salah satu rumah makan di Kota Serang, Kamis 25 Maret 2021.

Hal itu dilakukan karena selama ini pihak RS Mata Achmad Wardi banyak masyarakat yang tidak menyadari bila dirinya terkena gejala glaukoma atau pun masalah retina pada matanya.

Direktur Utama (Dirut) RS Mata Achmad Wardi BWI-DD Banten Moh Badrus Sholeh mengatakan, kegiatan tersebut dihadiri oleh 63 peserta yang terdiri dari seluruh Puskesmas di Kabupaten Serang.

Baca Juga: Dinkes Kabupaten Serang Siapkan Pelayanan Khusus untuk Vkasinasi Lansia

"Dengan tujuan memberikan pemahaman dan pengertian, serta sosialisasi kepada para tenaga puskesmas bagaimana cara deteksi dini penyakit mata tersebut. Karena mereka itu garda terdepan," katanya.

Apalagi, kata dia, banyak masyarakat yang tidak menyadari bila dirinya menderita gangguan mata glaukoma atau pun retina.

"Jadi si penderita ini baru sadar setelah matanya mulai tidak melihat atau mengalami kebutaan. Dan ini yang membuat penderita glaukoma tidak bisa kembali melihat dengan normal, karena glaukoma ini tidak bisa sembuh seperti katarak," ujarnya.

Baca Juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak, PUTR Kota Cilegon Lakukan Pendataan

Berdasarkan survey, dia menyebutkan, tingkat kebutaan di Provinsi Banten cukup tinggi, atau sekitar tiga persen dari jumlah penduduk.

"Maka dari itu, kami terus gencarkan sosialisasi kepada masyarakat melalui para tenaga kesehatan, khusunya di puskesmas. Sebab kami rasa deteksi dini glaukoma dan retina sangat penting untuk mencegah adanya kebutaan," ucapnya.

Kegiatan tersebut, merupakan rangkaian hari ulang tahun RS Mata Achmad Wardi  yang ke empat, tentunya dengan sejumlah rangkaian acara.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Piala Menpora 2021 Persikabo 1973 vs PSIS Semarang

"Seperti operasi mata itu sudah pasti. Kami juga akan menambah dua tindakan operasi, yang biasanya hanya katarak dan retina, InsyaAllah akan kami tambah dengan operasi glaukoma dan kornea secara gratis," tuturnya.

Tahun lalu, pihak RS Mata Achmad Wardi mencatat telah melayani sekitar 23.000 kunjungan pasien rawat jalan, operasi dan tindakan medis sekitar 3.500 orang atau pasien.

"Untuk sebaran pasien, sekitar 68 persen berasal dari Kota Serang, Kabupaten Serang 12 persen. Sisanya ada dari Pandeglang, Lebak, Cilegon, dan sebagian kecil dari Tangerang," kata Badrus.

Baca Juga: Tok! Isro Mi'raj Resmi Jadi Ketua DPRD Kota Cilegon

Pelaksana Pelayanan Puskesmas Baros Iis Purwanti mengatakan, deteksi dini glaukoma dan retina merupakan hal yang penting bagi tenaga kesehatan di Puskesmas.

"Karena kami jadi tahu bagaimana caranya untuk menangani sebelum terjadinya kebutaan. Sehingga kami bisa memberikan penanganan dengan tepat kepada pasien sebagai langkah antisipasinya," ucapnya.

Pihaknya juga rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik soal kesehatan lingkungan, maupun kesehatan mata.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis 25 Maret 2021, Buat Libra dan Cancer, Hari Ini Cukup Mengesankan untuk Anda!

"Banyak kasus di masyarakat apabila pasien terganggu sekali dengan matanya, baru datang kepada kami. Sehingga kami pun tidak bisa melakukan banyak hal untuk penanganannya," ujarnya.

Dengan adanya RS Mata Achmad Wardi, kata dia, pihak Puskesmas, terutama masyarakat merasa terbantu.

"Jadi tidak perlu jauh-jauh dan menghabiskan biaya untuk transportasi. Kemudian banyak masyarakat ketika dirujuk terkendala pada biaya transpornya. Maka adanya RS Mata Achmad Wardi tentu sangat membantu sekali," tuturnya. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah