Network
KABAR BANTEN - 13 tahanan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon, terkonfirmasi positif Covid-19.
13 tahanan tersebut, diketahui tertular dari sipir atau petugas keamanan yang bekerja di lapas tersebut.
Kepala Lapas Kelas IIA Cilegon Erry Taruna mengatakan, awal mula diketahuinya 13 tahanan Lapas Cilegon terkonfirmasi Covid-19, setelah 4 sipir Lapas Cilegon kedapatan positif Covid-19.
Baca Juga: Petugas dan Narapidana Positif Covid-19, Lapas Rangkasbitung Diisolasi
"Awalnya, kami mendapati 4 sipir terkonfirmasi positif Covid-19. Dari situlah, kami langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak," katanya saat ditemui usai menerima kunjungan Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta, Kamis 1 April 2021.
Saat itu, Sanuji tengah meninjau kondisi serta efektifitas pelayanan fasilitas kesehatan di Lapas Kelas IIA Cilegon.
Menyikapi adanya 4 sipir Lapas Cilegon Positif Covid-19, pihaknya pun melakukan penulusuran terhadap para tahanan di Lapas Cilegon.
Pada akhirnya, pihaknya mendapati 13 tahanan Lapas Cilegon juga positif Covid-19.
"Pada akhirnya, kami melakukan rapid test. Hasilnya, 13 tahanan kami terkonfirmasi Covid-19," ujarnya.
Temuan ini, lanjut Erry, ditindaklanjuti dengan mengisolasi 13 tahanan lapas tersebut.
Ini agar 13 tahanan lapas Cilegon dipisahkan dari tahanan-tahanan lain yang ada di Lapas Kelas IIA Cilegon.
Baca Juga: 11 Warga Binaan Reaktif Covid-19, Lapas Cilegon Butuh Swab Tes Massal
"Kami pisahkan 13 tahanan itu dengan melakukan isolasi. Ini untuk mengantisipasi penyebaran lebih luas di dalam area lapas," tuturnya.
13 tahanan lapas bersama 4 sipir Lapas Cilegon, lanjut Erry, berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Menurut Erry, pihaknya bekerja sama dengan Unit Pelayana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Cibeber.
"Saat ini ada 1446 warga binaan di Lapas Kelas IIA Cilegon, kami sedang mengusulkan untuk divaksin. Begitu pula untuk petugas keamanannya," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta mengatakan, kedatangannya ke Lapas Kelas IIA Cilegon dalam rangka memantau Puskesmas Mini.
Baca Juga: Bantu Keluarga Warga Binaan, Rutan Kelas 1 Tangerang Beri Sembako
Katanya, setelah melihat pola pelayanan Puskesmas Mini, ia menilai perlu mendapatkan dukungan secara berkelanjutan.
“Agenda saya ke Lapas Cilegon ini sifatnya dadakan. Saya lihat di dalam Lapas ada Puskesmas mini, ini kan menarik untuk kami support," katanya.
Terkait adanya 13 tahanan lapas yang terkonfirmasi Covid-19, Sanuji mengapresiasi respons cepat pihak lapas bersama tim kesehatannya.
"Tanggap cepatnya bagus, ini membantu Cilegon menanggulangi covid-19 secara dini,” ujarnya.***
