"Di Bantaeng UHC sudah mencapai 95 persen, dimana 5 persen lagi ditanggung Jamkesda. Inilah yang membuat proses BPJS di Bantaeng bisa diproses hanya dalam jangka waktu satu hari," ujarnya.
Baca Juga: PAN Kota Cilegon Beri Sinyal Gabung ke Pemerintahan Helldy-Sanuji, Tapi Ada Syaratnya
Saat ini, kata Helldy, UHC Kota Cilegon baru mencapai 86 persen jumlah penduduk. Akibatnya, setiap warga yang ingin mendapatkan pelayanan BPJS harus menunggu selama 14 hari. "Ini perlu kerja keras, bagaimana caranya agar UHC Kota Cilegon juga harus mencapai 95 persen," tuturnya.
Helldy pun mengaku takjub dengan sejumlah pelayanan kesehatan lain di RSUD Prof. Dr. H.M. Anwar Makkatutu. Dimana para dokter pun turun ke warga guna melakukan layanan kesehatan.
"Ketika ada pasien yang tidak bisa dibawa ke RSUD, dokternya lah yang mendatangi rumah warga," ucapnya.
Fasilitas RSUD Prof. Dr. H.M. Anwar Makkatutu pun membuat mata Helldy terbelalak. Terlebih ketika ia melihat ruangan ruangan High Care Unit (HCU), sebuah ruang perawatan yang tingkatannya di atas ICU."Bukan ICU lagi, tapi HCU, ada 15 unit pula, subhanallah," katanya.
Baca Juga: PAN Kota Cilegon Beri Sinyal Gabung ke Pemerintahan Helldy-Sanuji, Tapi Ada Syaratnya
Selain itu, ruang kelas tiga rumah sakit tersebut sangat bagus. Lantaran itulah, Helldy menginginkan layanan-layanan kesehatan di RSUD Prof. Dr. H.M. Anwar Makkatutu diterapkan pula di Kota Cilegon."Insya Allah, Kota Cilegon akan seperti itu, mohon doanya," ujarnya.
Sementara itu, Plt Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Cilegon dr Meisuri berharap agar UHC Kota Cilegon bisa mencapai 95 persen jumlah penduduk Kota Cilegon. Sehingga, masyarakat tidak ragu untuk mendapatkan pelayanan di RSUD Kota Cilegon.