Harga Daging Ayam di Pasar Rangkasbitung Melonjak, Pedagang Makanan Siap Saji Kehilangan Omset

- 9 April 2021, 11:16 WIB
Encop, salah satu pedagang daging ayam sedang menjajakan dagangannya di Pasar Rangkasbitung, Jumat, 9 April 2021.
Encop, salah satu pedagang daging ayam sedang menjajakan dagangannya di Pasar Rangkasbitung, Jumat, 9 April 2021. /Kabar Banten/Purnama Irawan

KABAR BANTEN - Menjelang bulan Ramadan 1442 Hijriyah, harga daging ayam di Pasar Rangkasbitung, Kelurahan Muara Ciujung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak naik Rp6.000 per kilogram.

Sebelumnya harga daging ayam Rp32.000 per kilogram menjadi Rp38.000. Kenaikan harga daging ayam sudah berlangsung selama satu minggu.

"Harga daging ayam bukan lagi naik tapi ngeloncat. Minggu lalu Rp32.000, sekarang Rp38.000 perkilo," kata Encop, salah satu Pedagang daging ayam di Pasar Rangkasbitung, Jumat, 9 April 2021.

Baca Juga: Bupati Lebak Tunjuk Asda II jadi Plt, PDAM Tirta Multatuli Punya Dirut Baru

Menurutnya, kenaikan harga ayam mulai terjadi dari semenjak minggu lalu. Perharinya naik Rp1.000.

"Naik terus malahan pas munggah mau satu atau dua hari puasa bisa naik lagi. Bisa sampai Rp45.000 perkilo," katanya.

Encop mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui secara pasti penyebab naiknya harga daging ayam. Saat beli dari pemasok, kata dia, harganya sudah naik.

"Hari ini sudah Rp38.000, besok sudah naik lagi jadi Rp39.000-an. Karena tadi sudah dikasih tahu lagi sama supplier besok harganya naik lagi," katanya.

Baca Juga: Tekan Penyebaran Covid-19 di Lebak, Puskesmas Kalanganyar Tambah Imunitas Lansia 

Encop mengaku, kenaikan harga daging tidak berimbas terhadap omsetnya karena sudah memiliki langganan tetap. Namun kenaikan itu akan terasa oleh pedagang makanan siap saji.

"Imbas kenaikan akan mengurangi keuntungan jika harga jualnya tidak dinaikan. Tadi juga pas beli minta harga Rp37.000 saya kasih karena memang langganan tapi kalau besok ya enggak dikasih karena sudah mau naik lagi," katanya.

Sementara itu, hal berbeda terjadi pada harga ikan yang mengalami penurunan Rp1.000 sampai Rp2.000.

"Harga ikan tongkol dan bandeng sekarang turun. Dari sebelumnya Rp24.000 - Rp25.000  perkilo menjadi Rp22.000 dan Rp23.000," kata Abdul Kohar pedagang Ikan Pindang Bandeng dan tongkol di Pasar Rangkasbitung.

Baca Juga: Ngaku Kenal Orang BKD, Petani di Lebak Tertipu Juru Parkir Hingga Rp 321 Juta

Ia mengatakan, terjadinya penurunan harga ikan memberikan keuntungan karena banyak langganan menambah pesanannya. Kalau lagi murah mereka juga menjualnya mudah.

"Kalau lagi mahal  maka menjualnya juga sulit. Bahkan kalau lagi mahal saya memilih gak jualan karena memang itu tadi uang habis buat biaya produksi tapi ikannya gak laku ya mending tutup dulu, menunggu sampai harganya stabil lagi," katanya.***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x