Mandi Junub Setelah Imsak, Apakah Batal Puasanya? Ini Penjelasan Buya Yahya

- 13 April 2021, 10:36 WIB
Tangkapan layar Channel Youtube dari ABuya Yahya saat menjawab salah satu pertanyaan dari audiens terkait Mandi Junub Setelah Imsak.
Tangkapan layar Channel Youtube dari ABuya Yahya saat menjawab salah satu pertanyaan dari audiens terkait Mandi Junub Setelah Imsak. /Youtube Al Bahjah TV.


KABAR BANTEN- Berhubungan suami istri saat Ramadan dan mandi junub setelah imsak apakah batal puasanya?

Menurut Buya Yahya dikutip KabarBanten.com dari channel Youtube Bahjah TV, Buya Yahya  menuturkan, yang membatalkan puasa adalah bersenggama disiang hari dengan sengaja.

“Yang membatalkan puasa adalah bersenggama disiang hari dengan sengaja. Maksudnya siang hari itu adalah usai waktu subuh tiba. Ia berhubungan suami istri dengan sengaja dan itu batal puasanya," tutur Buya Yahya.

Baca Juga: Tadarusan, Tradisi yang Masih Melekat di Masjid Darul Mutaqien Kota Cilegon

Tetapi mungkin ada orang yang berhubungan intim, suami istri jadwal hubungannya habis sholat subuh.

"Pas Ramadan ia berhubungan, tahu- tahu sudah selesai kemudian baru inget, ini kan puasa. Anggap saja itu rezeki, puasanya tetap sah dan lanjutkan tetap mandi, ”katanya.

Ia melanjutkan, kemudian ada lagi, suaminya tidak menikmati santap sahur, tapi sahurnya dengan berhubungan intim dengan istrinya.

Baca Juga: Jalani Puasa di bulan Ramadan, Begini Sejumlah Fakta Menarik yang Terjadi pada Tubuh

"Tahu-tahu selesai berhubungan, kemudian keburu adzan dan tidak menikmati santap sahur. Belum sempat mandi, puasanya sah dan tinggal mandi saja, hal itu nggak apa-apa. Dan ia tidak wajib mandi saat itu," jelasnya.

“Dan Ilmu yang berhubungan ini, banyak kaum perempuan yang menyiksa gara-gara tidak mau mengaji. Kalau Anda berhubungan suami istri tidak serta merta harus mandi malam itu juga, nanti demam dan bisa sakit," katanya.

Baca Juga: Hati-hati Usia Krusial 40 Tahun, Baca Surat Ini Agar Hidup Lebih Baik, Mudah-mudahan Selamat Dunia Akhirat

"Makanya banyak perempuan ogah-ogahan diajak berhubungan intim di bulan Ramadan, karena dipikirnya setelah berhubungan intim, langsung mandi,nggak juga, makanya banyakin ngaji, supaya kita paham,” ujarnya lagi

Berhubungan suami istri di malam hari pada bulan Ramadan, tidak apa-apa.

Baca Juga: Ternyata Ini Waktu yang Paling Afdol Untuk Sahur

"Senangkan suami ,mandinya nanti boleh menjelang bangun salat subuh.Nggak wajib langsung, sunah saja.

"Maka sama, istri melayani suami habis itu sahur dan tidak sempat mandi,maka tidak apa-apa. Mandinya nanti setelah selesai adzan, selesai," tutur Buya Yahya.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah