Bandara jadi Potensi Ancaman Terorisme, Ini yang Dilakukan AP II dan BNPT

- 17 April 2021, 23:00 WIB
PT Angkasa Pura II dan BNPT melakukan kerjasama pencegahan terorisme.
PT Angkasa Pura II dan BNPT melakukan kerjasama pencegahan terorisme. /Dewi Agustini

“Materi pendidikan dan pelatihan berfokus pada kesiapsiagaan nasional dan kontra radikalisasi, untuk meningkatkan kontribusi AP II dalam upaya bersama pencegahan terorisme dan radikalisme,” tuturnya seraya menambahkan Sebagai bagian dari kerja sama, BNPT juga dapat melakukan background check terhadap calon karyawan baru yang ingin masuk bekerja di AP II. 

Baca Juga: Sel JI dan JAD Disebut Masih Ada di Banten, Adde Rosi Ajak Ibu Bangsa Cegah Radikalisme dan Terorisme

Sementara itu, Ketua BNPT Boy Rafli Amar menambahkan pendampingan segera dilakukan terhadap AP II dalam rangka pembinaan sumber daya manusia dan penyusunan pedoman yang diperlukan untuk memitigasi ancaman terorisme.

“Agar bisa segera intens berkoodinasi dan melakukan upaya assesment terhadap tata kelola keamanan yang berjalan di wilayah kerja AP II. Kami berterima kasih atas dukungan dan kerja sama AP II," tegasnya.

Boy Rafli menambahkan bahwa AP II merupakan pengelola bandara yang merupakan objek vital sehingga aksi terorisme harus dapat dicegah dan dihalau di seluruh lingkungan perseroan.

Baca Juga: Gawat! FKPT Banten Sebut Milenial Terpapar Terorisme Meluas

Adapun saat ini bandara-bandara AP II telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas keamanan guna mencegah dan menanggulangai aksi terorisme.

Fasiltias tersebut di antaranya adalah CCTV dengan kemampuan analytics, baggage handling system level 5 seperti di Terminal 3 Bandara Soetta yang mampu mendeteksi bahan peledak, dan explosive containment dengan advanced technology pertama di Indonesia yang disebut dengan Nakula.***

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x