Sel JI dan JAD Disebut Masih Ada di Banten, Adde Rosi Ajak Ibu Bangsa Cegah Radikalisme dan Terorisme

- 8 April 2021, 13:27 WIB
Anggota Komisi III DPR RI Adde Rosi Khoerunnisa saat hadir di Majlis Ta'lim Arrohman, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis, 8 Maret 2021.
Anggota Komisi III DPR RI Adde Rosi Khoerunnisa saat hadir di Majlis Ta'lim Arrohman, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis, 8 Maret 2021. / Purnama Irawan /Kabar Banten

KABAR BANTEN - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Adde Rosi Khoerunnisa mengatakan, terorisme dan radikalisme di Indonesia saat ini sedang kritis-kritisnya.

Pernyataan itu disampaikan Adde Rosi Khoerunnisa saat menghadiri acara Baksos Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Banten di Majlis Ta'lim Arrohman, Desa Rangkasbitung Timur Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

"Data dari BNPT, bahwa  Provinsi Banten masuk dalam 10 provinsi yang kaitan terorisme dan radikalisme cukup tinggi. Dan kita tahu di Lebak dan Pandeglang ini keberadaan JI, JAD, ini juga masih tetap ada sel selnya," kata Anggota Komisi III DPR RI dan juga selaku Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Banten Adde Rosi Khoerunnisa kepada awak media di Majlis Ta'lim Arrohmah, Rangkasbitung, 8 April 2021.

Baca Juga: Pemkab Serang Siapkan Lahan 1,5 Hektare untuk Kejari di Kawasan Puspemkab

Menurutnya, tinggal dilihat  selnya ini lemah apa kuat. Dibutuhkan peran masyarakat dan para tokoh-tokoh untuk mengantisipasinya.

"Mudah-mudahan bisa terantisipasi dan terpantau sehingga tidak menimbulkan  gerakan-gerakan apalagi menimbulkan sel-sel yang mematangkan pergerakan terorisme dan radikalisme di Provinsi Banten," katanya.

Adde Rosi mengatakan, sekarang terorisme dan radikalisme, bukan lagi dunianya laki-laki, tetapi dunia perempuan. Bahkan sekarang perempuan dijadikan pengantin mejadi pelaku dari teror ini bahkan dengan membawa anaknya. 

Baca Juga: Banyak Diisi Wajah Baru, Ketua Nasdem Kota Cilegon Anggap Pindah Partai Hal Biasa

"Dunia perempuan ini sekarang menjadi dunia sungguh amat mengkhawatirkan sekali karena harusnya seorang perempuan, ketahanan keluarga terpenting bagaimana orangtua memantau pergaulan anak masuk group - group apa saja karena sekarang paham radikalisme masuk ke group-group Whatsaap, kita harus hati-hati memantau anak menggunakan jejaring internet seperti apa," katanya.

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x