Musim Peralihan, Fenomena La Nina Masih Berdampak

- 26 April 2021, 13:16 WIB
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas 1 Serang Tarjono. BMKG memprediksi beberapa fenomena iklim di Kota Serang masih berkaitan dengan La Nina.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas 1 Serang Tarjono. BMKG memprediksi beberapa fenomena iklim di Kota Serang masih berkaitan dengan La Nina. /Dok. Tarjono

Meski demikian, beberapa kejadian yang dialami masyarakat Kota Serang, khususnya terjadi akibat awan cumulonimbus.

"Jadi kalau kejadian-kejadian seperti kemarin itu bukan dari La Nina, melainkan karena adanya awan cumulonimbus. Makanya banyak kilat, petir, dan suara gemuruh. Bahkan adanya puting beliung," ucapnya.

Baca Juga: Beredar Video Penampakan Kapal Selam KRI Nanggala 402 Sebelum Dinyatakan Hilang Kontak

Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, sebagian wilayah di Kota Serang mengalami fenomena hujan es yang biasanya tidak pernah terjadi.

"Fenomena hujan es tersebut merupakan hal yang biasa terjadi. Karena memang itu merupakan ciri khas karakteristik cuaca musim peralihan itu," ujarnya.

Hampir semua wilayah di Indonesia, kata dia, berpotensi adanya cuaca ekstrem, dan hujan es.

Baca Juga: Jelang HUT ke-22 Kota Cilegon, Helldy Agustian Ucapkan Duka Cita, Ini Doa yang Dipanjatkan

"Yang penting kita harus paham kalau di situ tumbuh awan cumulonimbus, yang menyebabkan cuaca ekstrem," tuturnya.

Terjadinya hujan es atau cuaca ekstrem juga, kata dia, diakibatkan adanya awan cumulonimbus.

"Karena di Kota Serang beberapa waktu lalu sering ada awan yang menjulang tinggi, kami menduga itu adalah awan cumulonimbus," ucapnya.***

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah