Sehingga, kata Suhardjo, aktivitas bongkar muat bisa dilakukan di pelabuhan tersebut.
Dengan demikian perputaran ekonomi akan terjadi di pelabuhan tersebut.
"Jadi aktifitas bongkar muat disitu, kemudian kebutuhan BBMnya, perbekalan air bersih, perputaran ekonomi akan berjalan dengan sendirinya. Kapal-kapal besar diatas 100 GT akan masuk situ, " tuturnya.
Apalagi, kata dia, pelabuhan Muara Baru Jakarta saat ini sudah penuh dan sempit, sehingga hanya bisa menampung 500 kapal dari sebanyak 1.500 kapal yang ada.
Oleh karena itu, menurut Suhardjo, sekitar 1.000 kapal akan disebarkan ke wilayah Kabupaten Serang nantinya.***