Baca Juga: Jelang 100 Hari Kerja, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian Resmikan Youth Center
Berdasarkan pantauan di lokasi, dua orang pemuda yang merupakan unsur pimpinan IMC, berjalan kaki sambil mendorong sebuah kursi roda dan membawa kuas berserta catnya.
Mereka menuju kantor Pemkot Cilegon. Sempat terjadi kesalahpahaman, ketika anggota Satpol PP mencoba menghalangi kedua aktivis tersebut.
"Ini merupakan ekspresi dari ikatan mahasiswa cilegon dalam memperingati 100 hari kerja Helldy-Sanuji. Bapak-bapak Satpol PP, jangan menghalangi kami, karena gaji bapak yang diterima dari rakyat,” kata Haryanto.
“Kenapa kami kesini dengan berjalan menggunakan kursi roda, kuas serta cat? Karena selama perjalanan kepemimpinan Helldy-Sanuji menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon, selama 100 hari ini kontras sekali," lanjutnya.
Kegiatan Helldy-Sanuji, yang kerap membagi-bagiakan kursi roda yang sebetulnya bisa dilimpahkan ke dinas terkait.
Hal itu dilakukan, agar Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon bisa fokus terhadap permasalahan yang kemudian direncanakan dalam janji-janji kampaye agar segera terselesaikan.
"Bukan berarti ini menjadi satu justifikasi bahwa bagi-bagi kursi roda itu tidak baik, kami sangat mengapresiasi. Akan tetapi program kerja Helldy-Sanuji inikan sangat banyak, pekerjaan rumah masih banyak," ungkapnya.***