Car Free Day di Kota Cilegon, Pemkot Beri 'Lampu Hijau', Begini Syaratnya

- 8 Juni 2021, 15:56 WIB
Suasana rapat dengar pendapat antara DPRD Kota Cilegon dengan Pemkot Cilegon dan Pawon terkait penyelenggaraan Car Free Day di Kota Cilegon, Selasa, 8 Juni 2021.
Suasana rapat dengar pendapat antara DPRD Kota Cilegon dengan Pemkot Cilegon dan Pawon terkait penyelenggaraan Car Free Day di Kota Cilegon, Selasa, 8 Juni 2021. /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha

Baca Juga: Paparkan Capaian 100 Hari Masa Kerja, Helldy-Sanuji Minta Maaf

Ketua Pawon, Iip Ibrohim mengatakan, sebanyak 500 lebih pedagang Car Free Day di Kota Cilegon telah menunggu kabar baik tersebut selama 6 bulan lebih.

Selama itu pula, kata dia, para pedagang Car Free Day di Kota Cilegon terlunta-lunta lantaran tidak dapat berdagang.

"Ada sekitar 500 lebih pedagang CFD yang tidak lagi berdagang selama 6 bulan lebih. Nasib kami tidak jelas, apalagi menjelang lebaran kemarin," katanya.

Iip mengaku terpukul ketika pihaknya dituding sebagai penyebab terjadinya peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Kota Cilegon.

Padahal, saat itu pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan ketat. Jauh lebih ketat dari pusat-pusat perdagangan lain.

"Protokol kesehatan kami sudah ketat. Contohnya kami kurangi jumlah pedagang 50 persen setiap buka. Kami berlakukan tanggal ganjil genap untuk giliran pedagang untuk berdagang. Tapi kami dituding sebagai penyebab peningkatan kasus Covid-19. Itu bikin kami shock," ujarnya.

Baca Juga: Curhatan Pedagang di CFD, Menangis Berbulan-bulan, Minta Ini ke Pemkot Cilegon

Lantaran itu, pihaknya sangat bahagia menyikapi 'lampu hijau' yang diberikan Pemkot Cilegon terkait Car Free Day di Kota Cilegon.

Iip memastikan jika pihaknya akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, bahkan mengirimkan pengurus untuk ikut serta pelatihan protokol kesehatan.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x