Dindikbud Kota Serang Terus Upayakan Penyempurnaan, Klinik Belajar Jadi Alternatif Atasi Problem PTM?

- 24 Juni 2021, 12:41 WIB
Kepala Dindikbud Kota Serang Wasis Dewanto
Kepala Dindikbud Kota Serang Wasis Dewanto /Frely Rahmawati/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dindikbud Kota Serang terus mengupayakan penyempurnaan dalam program klinik belajar.

Program klinik belajar yang digagas Dindikbud Kota Serang sejak awal pandemi, utamanya pada periode 2020/2021, hingga saat ini masih diberlakukan di sebagian besar sekolah di Kota Serang.

Di segala jenjang pendidikan dibawah naungan Dindikbud Kota Serang, baik SD maupun SMP, program klinik belajar menjadi alternatif dalam menangani permasalahan yang dihadapi siswa dalam melangsungkan proses pembelajaran.

Baca Juga: 400 Karyawan Pasar Swalayan Keluhkan Nasibnya, Wali Kota Serang: Jika Tak Diakomodir, Saya Tak Keluarkan Izin!

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindik) Kota Serang Wasis Dewanto mengungkapkan, klinik belajar yang digagas Dindikbud Kota Serang, merupakan salah satu solusi ditengah persoalan tatap muka di masa pandemi yang semakin meningkat.

Dalam proses pembelajaran di masa pandemi, Kadindik Wasis Dewanto mengakui, dengan tidak diselenggarakannya pembelajaran tatap muka, hasil belajar sangat jauh dari ketercapaiannya.

Apalagi dengan kurikulum yang grade nya diturunkan (tidak semua kurikulum diajarkan), ketercapaian hasil belajar sangat jauh kualitasnya, jika dibanding proses pembelajaran normal sebelum adanya pandemi.

Baca Juga: Drama Akhir Grup Neraka, Portugal Dampingi Perancis dan Jerman ke Babak 16 Besar Euro 2020

Oleh karena itu, adanya klinik belajar di setiap sekolah ini, merupakan alternatif lain yang dapat diterapkan dalam mengatasi permasalahan pembelajar yang ada di Kota Serang.

"Jadi, untuk klinik belajar ini konsepnya seperti kalau ada orang yang sakit, otomatis datengnya ke klinik atau rumah sakit, nah seperti itu lah klinik belajar yang diterapkan dalam pembelajaran," ujar Wasis Dewanto.

Klinik belajar ini fungsinya untuk mengatasi anak-anak yang sakit dalam belajar.

Baca Juga: Enam Pemain Sepak Bola Indonesia dengan Jumlah Followers Terbanyak, Siapa Saja Ya?

Oleh karenanya, tidak semua siswa datang ke klinik belajar, layaknya ke klinik rumah sakit, hanya orang yang sakit dan membutuhkan konsultasi saja yang datang ke klinik.

Artinya, jika ada siswa yang kesulitan dalam belajar, baik ketersediaan prasarana ataupun kesulitan dalam memahami mata pelajaran, maka siswa tersebut dapat datang ke klinik belajar yang disediakan oleh sekolah masing-masing.

"Contohnya, ada siswa dalam proses pembelajaran daring tidak mempunyai alat pembelajaran (tab, laptop, handphone), atau mungkin tidak ada kuota, bahkan tidak ada jaringan, maka siswa tersebut bisa datang ke sekolah," ujarnya.

Baca Juga: DLH Kota Serang Ajak Satuan Pendidikan Kenalkan Sampah ke Peserta Didik

Selain karena keterbatasan media pembelajaran daring via virtual, kesulitan lain dalam proses pembelajaran seperti sulitnya mempelajari materi-materi tertentu, klinik belajar dapat melayani itu.***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah