Kabupaten dan Kota Tangerang Kembali ke Zona Merah Covid-19

- 25 Juni 2021, 08:23 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pexels/Edward Jenner

KABAR BANTEN - Grafik kasus positif Covid-19 terus mengalami peningkatan signifikan. Beberapa daerah pun kembali naik status ke zona merah, seperti terjadi di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 nasional 24 Juni 2021, tercatat sebanyak 29 daerah naik status menjadi zona merah. Dua daerah di antaranya dari Provinsi Banten yakni Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang.

Senada dengan data Dinkes Banten per 24 Juni 2021, zona merah terjadi di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang tersebut seiring dengan penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 344 kasus menjadi total 55.571 kasus di Banten.

Baca Juga: Bupati Lebak Positif Covid-19, Sejumlah Pejabat Langsung Tes Swab

Rinciannya, 3.665 masih dirawat, 50.491 sembuh, dan 1.415 meninggal dunia.

Konfirmasi positif di Kabupaten Tangerang sebanyak 671 dirawat, 11.209 sembuh dan 268 meninggal dunia. Kota Tangerang sebanyak 533 dirawat, 9.939 sembuh, dan 196 meninggal dunia.

Sedangkan, enam kabupaten kota lainnya masih berada di zona oranye, yakni Kota Serang, Kota Cilegon, Kota Tangsel, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak.

Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim mengisyaratkan membatalkan pembelajaran tatap muka jika kasus terkonfiramsi belum juga melandai.

"Covid lagi begini? Ya stop," ujarnya, kepada wartawan usai rapat paripurna di DPRD Banten, Kamis (24/6/2021).

Saat ini, kata dia, Pemprov Banten juga telah memberlakukan work from home (WFH) 25 persen.

"Ya sekarang sudah WFH 25 persen. Jadi sudah nggak banyak bersentuhan," tuturnya.

Gubernur kembali mengingatkan masyarakat agar disiplin pada protokol kesehatan (Prokes) dan berdoa agar Covid-19 dihilangkan dari muka bumi.

"Udah berdoa saja biar Covid-19 ini mampus, mampus, mampus, nggak mati-mati covidnya," ucapnya.

Gubernur juga telah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro sejak 22 Juni sampai 5 Juli 2021.

Hal itu tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM berbasis mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19.

PPKM Mikro diperpanjang dengan tetap mempertimbangkan kriteria zonasi ditingkat RT (Rukun Tetangga), yakni Zona Hijau dengan kriteria tidak ada kasus Covid-19 di satu RT. Maka skenario pengendalian dilakukan dengan surveilans aktif, seluruh suspek dites dan pemantauan kasus tetap dilakukan secara rutin dan berkala.

Zona Kuning dengan kriteria jika terdapat satu (1) sampai dua (2) rumah dengan kasus konfirmasi positif dalam satu RT selama tujuh (7) hari terakhir. Maka skenario pengendalian adalah menemukan kasus suspek dan pelacakan kontak erat, lalu melakukan isolasi mandiri untuk pasien positif dan kontak erat dengan pengawasan ketat.

Zona Oranye dengan kriteria jika terdapat tiga (3 ) sampai dengan lima (5) rumah dengan kasus konfirmasi positif dalam satu RT selama tujuh (7) hari terakhir.

Maka skenario pengendalian adalah menemukan kasus suspek dan pelacakan kontak erat, lalu melakukan isolasi mandiri untuk pasien positif dan kontak erat dengan pengawasan ketat, serta menutup rumah ibadah, tempat bermain anak dan tempat umum lainnya kecuali sektor esensial.

Sementara itu, data per 24 Juni 2021, tercatat penambahan 20.574  kasus dalam sehari di Indonesia. Angka ini kembali memecahkan rekor tertinggi selama pandemi.

Total ada sebanyak 2.053.995 kasus Covid-19 hingga 24 Juni 2021 sejak kemunculan pertama kasus Covid-19 di Indonesia pada 2020.

Satgas juga mencatat penambahan kasus sembuh Covid-19 sebanyak 9.201 orang sehingga total menjadi 1.826.504 orang hingga sekarang ini.

Sementara kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 355 orang sehingga mencapai 55.949 orang hingga saat ini.

Penambahan terbanyak untuk kasus positif Covid-19 terjadi di DKI Jakarta (7.505), disusul dengan Jawa Tengah (4.384), Jawa Barat (3.053), Jawa Timur (945), DI Yogyakarta (791), dan Banten (599).

Baca Juga: Innalilahi... Warga Kota Tangerang Meninggal Dunia Diduga Setelah Divaksin Covid-19

Sementara penambahan kasus sembuh Covid-19 paling banyak terdapat di DKI Jakarta (2.438), disusul dengan Jawa Tengah (2.254), Jawa Barat (1.667), Kepulauan Riau (428), dan Jawa Timur (394).

Satgas juga melaporkan kasus aktif Covid-19 bertambah sebanyak 11.018 sehingga total menjadi 171.542. Sementara, untuk kasus suspek Covid-19, ada 126.696 orang.

Secara akumulatif, jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak ada di DKI Jakarta (494.462), disusul Jawa Barat (356.682), Jawa Tengah (239.818), Jawa Timur (166.831), Kalimantan Timur (74.632), Riau (68.779), dan Sulawesi Selatan (63.390), DIY (53.978) dan Banten (53.472). (H-42)***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah