Selamatkan Badak Jawa dari Kepunahan, Ini yang Dilakukan Bupati Pandeglang

- 28 Juni 2021, 20:03 WIB
Bupati Pandeglang Irna Narulita bersama forkopimda menelusuri habitat Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Senin, 28 Juni 2021.
Bupati Pandeglang Irna Narulita bersama forkopimda menelusuri habitat Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Senin, 28 Juni 2021. /Tangkapan layar Instagram @irnadimyati

KABAR BANTEN - Bupati Pandeglang Irna Narulita menelusuri habitat Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Kabupaten Pandeglang.

Penelusuran habitat Badak Jawa dilakukan Bupati Pandeglang sembari liburan bersama Forkopimda Pandeglang di Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang.

"Menelurusi habitat Badak Jawa di TNUK merupakan tindak lanjut usai menghadiri undangan rapat bersama Kementerian Lingkungan Hidup secara daring," ujar Bupati Pandeglang Irna Narulita, dikutip Kabar-Banten dari akun Instagram @irnadimyati, Senin, 28 Juni 2021.

Irna Narulita menjelaskan, rapat secara daring membahas terkait penyempurnaan draft
rancangan Studi Konservasi Badak Jawa atau JRSCA (Javan Rhino Studi and Conservation Area). Selain itu, membahas habitat kedua Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon.

"Untuk menyelamatkan Badak Jawa dari kepunahan," katanya.

Baca Juga: Kabar Gembira, Dua Anak Badak Jawa Terpantau Video Trap TNUK Pandeglang

Berdasarkan data, jumlah Badak Jawa sampai dengan sekarang ini sebanyak 74 ekor yang hidup di habitat aslinya di Taman Nasional Ujung Kulon.

"Badak Jawa di TNUK sudah di tetapkan oleh UNESCO tahun 1992 sebagai warisan dunia," katanya.

Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban semua pihak untuk melestarikan Badak Jawa Taman Nasional Ujung Kulon.

"Saat ini populasi Badak Jawa mengalami tekanan akibat aktivitas manusia melakukan perambahan, pembalakan tanpa izin dan perburuan," katanya.

Atas dasar itulah, JRSCA atau Studi Konservasi Badak Jawa direkomendasikan untuk fokus berupaya menyediakan kawasan yang sangat luas dan lebih alami. Harapannya akan membuat Badak Jawa berkembangbiak di TNUK Kabupaten Pandeglang.

"Dengan Meningkatkan populasi serta translokasi ke habitat ke2 pada area khusus sekitar lebih dari 5000 hektar," katanya.

Lahan tersebut tersebar di Kecamatan Sumur dan kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.

"Kemudian mengembangkan eko wisata berbasis kemitraan bersama masyarakat pemerintah dan dunia usaha," katanya.

Baca Juga: Badak Jawa Jadi Spesies Langka, Lindungi Habitatnya di Kabupaten Pandeglang, TNUK Siapkan 40 Penembak Jitu

Irna Narulita menegaskan, secara eksplisit JRSCA menjadi areal khusus yang tertutup dari segala aktivitas yang dapat mengganggu kehidupan badak jawa dan menjadi ajang untuk melakukan studi atau riset yang di design secara sistematis dan juga rencana ke depan akan di buat suaka Badak Jawa yang bisa di lihat anak cucu untuk kepentingan penelitian dan edukasi.

"Semoga pembangunan konservasi ini segera dibangun dalam waktu dekat agar bisa menggerakkan ekonomi dan mensejahterakan, memakmurkan masyarakat Pandeglang selatan, khususnya Ujung kulon. Dan daerah penyangganya menjadi tujuan Wisata favorit," katanya.

Irna Narulita mengatakan, Pemandangan alam di Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang sangat indah. Pulau-pulaunya juga cantik.

"Adakah yang seindah Ujung Kulon? cantik pulau-pulaunya. Serunya liburan di Taman Wisata Ujung Kulon bersama Forkopimda," ujar Irna Narulita.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Instagram @irnadimyati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x