4. Jaga Kesepadanan
Banyak kasus kasus perceraian terjadi karena gaya hidupnya yang bertolak belakang.
Karena itulah sangat penting untuk menikah dengan orang yang setara secara pemikiran dan wawasan.
Misalnya Anda itu lulusan SMA, sementara suami anda adalah seorang lulusan S2.
Setelah menikah, suami akan bersikap dan berpikir dengan wawasan S2-nya, sementara anda bersikap dan berfikir dengan wawasan SMA.
Karena ketika suami bergaul dengan lingkungan kerja dan lingkungan sosial di luar rumah, kemungkinan dia bersama dengan orang-orang yang wawasannya sama.
Setelah sampai di rumah bertemu Anda, dia akan menurunkan wawasannya agar anda bisa paham.
Keluar rumah levelnya tinggi, balik ke rumah levelnya diturunkan. Jika dia terus melakukan hal ini, maka lambat laun suami akan lelah.
"Kok gini amat ya kalau di rumah benarkah ini adalah istri yang saya cari," ujar Mbak Meida.
"Kadang anda diajak ngobrol itu tidak nyambung. Pas di luar rumah ketemu wanita yang nyambung dan akhirnya jatuh ke pelukan wanita lain," tambahnya.