Deni mengatakan, ponpes yang dibangun antara lain tersebar di Kecamatan Tunjung Teja ada sebanyak tiga ponpes, Petir satu ponpes, Baros tiga ponpes, Pabuaran satu ponpes, Cikeusal satu ponpes, Kragilan dua ponpes, Kibin satu ponpes.
Baca Juga: Manchester City Pantau Robert Lewandowski, Alternatif Pengganti Sergio Aguero
Kemudian Pamarayan satu ponpes , Kramatwatu dua ponpes, Bandung satu ponpes, Tirtayasa satu ponpes, Lebakwangi Satu ponpes, Pontang satu ponpes dan Tanara satu ponpes.
Ia mengatakan, anggaran yang digunakan untuk bantuan ponpes tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD.
"Usulannya masuk melalui Bagian Kesra ke perkim, ada yang salafi dan yayasan pendidikan," ucapnya.
Baca Juga: Banten Diingatkan Wapres, Testing dan Vaksinasi Rendah, Diminta Lebih Intensif Kendalikan Covid-19
Deni mengatakan, pembangunan tersebut bisa berupa ruang kelas, majelis taklim atau asrama.
Menurutnya yang terpenting anggaran senilai Rp 200 juta bisa disesuaikan dan menjadi ruang kelas untuk belajar.
Ia mengatakan, setiap tahun anggaran bantuan ponpes selalu mengalami peningkatan.
Untuk tahun 2020 bantuan ponpes hanya 16, sedangkan tahun ini meningkat menjadi 20. "Tiap tahun meningkat," katanya.***