Network
KABAR BANTEN - Jodoh dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI artinya orang yang cocok menjadi pasangan hidup.
Namun jodoh yang dipaksakan tidak ada dalam KBBI, begitu pula dalam kamus hidup Selly (28), warga Kota Cilegon.
Akibatnya, rumah tangga Selly dengan Pak Boy (42), warga Kota Cilegon, berakhir berantakan.
Bahkan, tak sampai harus menunggu satu tahun, usia pernikahan mereka hanya bertahan satu minggu. Waduh!
Baca Juga: PAKBOY: Gegara Ngontrak di Pinggir Kuburan, Rumah Tangga Pak Boy Acak-acakan
Pernikahan tersebut memang sejak awal dianggap bencana oleh Selly, terlebih ia dijodohkan dengan rekan kerja bapaknya sendiri, yakni Pak Boy.
Dimana Selly dan Pak Boy pun telah lama kenal, mengingat saat kecil, Pak Boy pun ikut meminang-mimang Selly.
"Pak Boy itu saya anggap paman, dia memang teman dekat bapak saya. Tapi kalau dijadikan suami, nanti dulu," katanya.
Latar belakang mengapa Selly dipaksa menikah dengan Pak Boy, lantaran usianya yang sebentar lagi berkepala tiga.
Baca Juga: PAKBOY: Bermaksud Cari yang Ori, Eh Dapatnya Eks Batangan, Pak Boy Ngamuk! 8 Orang Dipolisikan
Ditambah lagi, Pak Boy baru ditinggal istrinya karena meninggal dunia, karena itulah sang bapak menjodohkan Selly dengan Pak Boy.
"Pak Boy istrinya baru meninggal, lalu jadi duda. Eh tahu-tahu katanya ingin saya jadi istrinya, saya kan jadi kaget," ujarnya.
Terkait Selly yang belum juga menikah, ini karena orangnya yang terlalu perfeksionis.
Namun sayangnya, penampilan Selly tidak seimbang dengan keinginannya, sehingga ia pun sulit dapat jodoh.
Baca Juga: PAKBOY: Takut dengan Calon Mertua, Lidah Pak Boy Jadi Kelu, Akad Nikah Berantakan
"Saya sendiri punya kriteria, saya yakin jodoh akan datang pada akhirnya nanti. Eh pas sedang menunggu, malah dikawin dengan Pak Boy, gimana enggak kesal coba," tuturnya.
Direktori Putusan Mahkamah Agung mencatat, Pak Boy dan Selly menikah pada 2014 lalu.
Saat menikah, Selly berstatus perawan dan Pak Boy seorang janda beranak empat.
Pak Boy telah bekerja bertahun-tahun sebagai buruh industri bersama bapaknya Selly.
Baca Juga: PAKBOY: Bongkar Skandal Pak Boy, Selly Dipolisikan Pelakor
Lantaran merasa sangat dekat dengan Selly dan keluarga besar, Pak Boy pun meminang Selly.
"Saya dipaksa oleh semua orang, untuk menerima Pak Boy sebagai suami. Pada akhirnya saya bilang iya, tapi ada syaratnya," ucapnya.
Syaratnya apa tuh, kata Selly, ia tidak ingin belah duren sampai ia yakin dan menerima Pak Boy sebagai suami seutuhnya.
Bahasa sederhananya, ia ingin Pak Boy membuatnya jatuh cinta, sebelum rasa itu ada maka Selly tidak ingin menyerahkan raganya.
Baca Juga: PAKBOY: Cerai dan Nikah Lagi, Saat Sakit, Pak Boy Tetap Cari Selly
Syarat itu diterima oleh Pak Boy, sehingga pernikahan sederhana pun digelar pertengahan 2014.
Dalam rangka memberikan kenyamanan kepada Selly, ia dan Pak Boy tinggal di rumah orang tua Selly.
Namun sayangnya, langkah itu tetap tidak membuat nyaman Selly, rasa penolakan selalu ia rasakan di setiap kali tidur satu ranjang dengan Pak Boy.
"Kami emang enggak ngapa-ngapain, tapi tetap tidur satu ranjang. Nah saat itu, sensasinya enggak enak, ibarat tidur dengan orang tua, rasanya aneh pokoknya," katanya.
Baca Juga: PAKBOY: Pernikahan Dijadikan Pelarian, Endingnya, Pak Boy Balikan dengan Mantan
Hingga akhirnya di hari ke tujuh, Pak Boy mulai hilang kesabaran dan memaksa Selly untuk belah duren.
Namun apa yang terjadi, Selly mengamuk dan menendang daerah sensitif Pak Boy hingga kejer-kejer.
"Pokoknya ribut aja malam itu," ujar Selly.
Usai kejadian itu, Pak Boy menyerah dan pergi dari rumah kediaman Selly dan keluarga besarnya.
Kejadian itu pun berpengaruh pada persahabatan Pak Boy dengan bapaknya Selly.
"Pak Boy dan bapak saya jadi pecah kongsi. Biar saja, itu bukan urusan saya," tutur Selly dengan nada ketus.***
