Siaran Analog Dimatikan Bertahap, Kadiskominfo Lebak: Tidak Semua Siaran Bisa Ditonton di TV Digital

- 27 Juli 2021, 13:01 WIB
Siaran TV analog mulai Agustus 2021 secara bertahap dimatikan dan akan digantikan siaran TV digital.
Siaran TV analog mulai Agustus 2021 secara bertahap dimatikan dan akan digantikan siaran TV digital. /Kabar Banten /Purnama Irawan

KABAR BANTEN - Mulai Agustus 2021 hingga November 2022, Pemerintah secara bertahap akan mematikan siaran TV analog dan digantikan sepenuhnya oleh siaran TV digital di seluruh Indonesia.

Meskipun Pemerintah mematikan siaran TV analog dengan siaran TV digital, para pemilik TV biasa atau tabung alias TV analog masih bisa memanfaatkan dengan menambah sebuah perangkat Set Top Box (STB).

Program migrasi mode siaran TV ini disebut analog switch off (ASO) dan Pemerintah juga akan memberikan STB secara gratis kepada masyarakat yang masuk dalam kategori kurang mampu atau miskin di Indonesia sehingga dapat segera bermigrasi dari TV analog ke TV digital. 

Baca Juga: Klasemen Sementara dan Jadwal Indonesia di Olimpiade 2020, Selasa 27 Juli 2021: Marcus-Kevin Hadapi Taipei

"TV analog akan dimatikan secara bertahap mulai Agustus 2021 hingga November 2022. Jadi sepenuhnya nanti digantikan siaran TV digital," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Lebak Doddy Irawan kepada Kabar Banten, Selasa, 27 Juli 2021.

Doddy menjelaskan, dimatikannya siaran TV analog karena ada pengalihan jaringan. Di mana spektrum siar TV analog itu sudah penuh.

"Jadi kenapa sinyal internet dan lainnya sulit karena memang spektrum siarnya terlalu banyak," katanya. 

Kalau pakai sinyal analog itu, spketrum siar untuk 100 jaringan jadinya hanya satu siaran TV analog. 

"Harusnya untuk 100 jaringan, tapi cuman satu gitu kan. Itu yang jadi persoalan makanya dipindahkan ke saluran digital," katanya. 

Baca Juga: Siap-siap! TV Analog tak Bisa Lagi Digunakan, Siaran Analog Dihentikan, Migrasi ke Digital

Doddy mengungkapkan, pada prinsipnya, ada beberapa siaran TV analog yang sudah integrasi ke saluran TV digital.  

"Tapi ada juga yang tidak mau, salah satunya Group MNCTV. Dia tidak mau masuk siaran digital, dia maunya siaran berbayar," katanya.

Pada prinsipnya pemerintah hanya mengatur siaran TV. Prinsipnya seperti saluran chanel YouTube.

"Jati pa bisa-bisa, setiap chanel menjual ke publik dengan jaringan sudah diatur oleh pemerintah," katanya.

Siaran TV analog akan dimatikan secara bertahap yang akan dimulai pada tanggal 17 Agustus 2021. Tahap awal, untuk di Provinsi Banten, pemerintah akan mematikan siaran analognya di Kabupaten Serang, Kota Cilegon, dan Kota Serang. 

"Sedangkan untuk Kabupaten Lebak belum ada informasinya. Tapi warga Lebak sudah bisa menikmati uji coba siaran TV digital," katanya. 

Doddy mengaku, dirinya juga sudah menikmati siaran TV digital. Kebetulan TV miliknya sudah dilengkapi Set Top Box. 

Baca Juga: Best Build Aulus Mobile Legends Tersakit, Hero yang Potensial Jadi Hyper

"Jadi secara otomatis sudah bisa hanya saja memang tidak semua siaran TV biasa di TV analog bisa ditonton di siaran TB digital. Hanya beberapa saja, yaitu Groupnya Trans, Indosiar, SCTV dan yang lain, yang tidak ada itu yang siaran TV group MNCTV," katanya. 

TV analog atau model lama juga masih bisa digunakan untuk siaran TV digital. Masyarakat cukup menambahkan perangkat Set Top Box agar TV analog bisa menangkap siaran TV digital. 

"Untuk mendapatkan Set Top Box atau STB di Pasar Rangkasbitung juga sudah banyak. Bisa juga beli online, harganya di kisaran Rp200 ribu," katanya. 

Pemindahan atau migrasi siaran TV analog ke TV digital sama halnya pada zaman dulu. Yaitu pemindahan saluran dari antara VHF dan UHF. 

Baca Juga: Massa Unjuk Rasa Tolak Perpanjangan PPKM Diamankan Polres Lebak, AKBP Teddy Rayendra: Dilakukan Tes Swab

"Cuman memang kalau siaran TV digital layarnya menjadi lebih cekas, bersih lah bening. Tapi karena mungkin masih sinyal percobaan kalau di kita masih belum stabil full masih ada bret-bretan , dan untuk yang Group MNCTV belum masuk jaringan saluran digital," katanya.

Warga Rangkasbitung Heri Permana menyambut baik rencana tersebut.

"Dari yang saya tahu kalau TV Digital itu layarnya lebih jernih, enggak banyak semut. Saya harapkan bisa secepatnya direalisasikan," katanya.***

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x