Anggota Wantimpres Mardiono Bikin Kejutan, Empat Remaja di Pandeglang Dapat 'Kadeudeuh' Usai Divaksin

- 2 Agustus 2021, 05:59 WIB
ANGGOTA Wantimpres (kiri) didampingi Ketum PB Mathla'ul Anwar KH Embay Mulya Syarief (kedua kanan) saat memantau vaksinasi massal di Komplek Perguruan Mathla’ul Anwar Pusat, Menes, Kabupaten Pandeglang, Ahad  1 Agustus 2021.
ANGGOTA Wantimpres (kiri) didampingi Ketum PB Mathla'ul Anwar KH Embay Mulya Syarief (kedua kanan) saat memantau vaksinasi massal di Komplek Perguruan Mathla’ul Anwar Pusat, Menes, Kabupaten Pandeglang, Ahad 1 Agustus 2021. /Dok.Wantimpres

KABAR BANTEN - Anggota Wantimpres (Dewan Pertimbangan Presiden) Muhammad Mardiono menghadiri kegiatan vaksinasi massal yang diselenggarakan Pengurus Besar (PB) Mathla’ul Anwar yang bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) di Komplek Perguruan Mathla’ul Anwar Pusat, Menes, Kabupaten Pandeglang, Minggu 1 Agustus 2021.

Anggota Wantimpres asal Banten ini dalam kesempatan tersebut melakukan dialog dengan tenaga kesehatan dan peserta vaksinasi.

“Sudah selesai ya, lancar semuanya. Bagaimana tadi hasil tracing dari yang mau divaksin tidak ada yang bermasalah ya,” ucap Anggota Wantimpres Mardiono menanyakan kepada tenaga kesehatan di lokasi observasi peserta vaksin.

Baca Juga: Gubernur Banten Ancang-ancang Buka Sekolah Tatap Muka, Anggota Wantimpres Ingatkan Hal Ini

Seorang tenaga kesehatan Puskesmas Menes menjawab pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar.

“Ini adik-adik sudah vaksin ya. Ini dari mana? Masih sekolah atau kuliah?” tanya Mardiono kepada empat remaja yang sedang duduk menunggu antrean observasi.

Dari 4 peserta tersebut, seorang masih berstatus pelajar, dua orang mahasiswa dan seorang lagi baru lulus sekolah.

Baca Juga: Anggota Wantimpres Temui Sejumlah Tokoh Banten, Ini yang Dibicarakan

“Sekolahnya, kuliahnya masih virtual ya, masih online,” tanya Mardiono.

Mardiono pun langsung memberikan motivasi kepada pemuda-pemuda itu. Mereka diminta untuk terus semangat dan terus belajar.

“Kita tidak perlu lari dari ancaman Covid, belajar terus, semangat terus,” ucapnya.

Baca Juga: Anggota Wantimpres Jokowi Didorong Maju Bursa Ketua Umum DPP PPP

Menurutnya, masyarakat kini harus menghadapi kehidupan baru selama Pandemi Covid-19. Namun kehidupan baru itu dimaknai sebagai sebuah hikmah.

“Peristiwa kehidupan baru itu sejak dulu ada, Rasulullah SAW sudah menjumpai. Jadi ada fase-fase kita memang manusia dihadapkan untuk harus menjumpai kehidupan baru,” ujarnya.

Mardiono mengingatkan generasi muda harus lebih siap menghadapi kehidupan baru, termasuk tantangan-tantangan dengan adanya perubahan pola belajar di masa pandemi.

Baca Juga: Wantimpres ‘Blusukan’ Bagikan Bingkisan, Dikira Warga Presiden Jokowi

“Namun harus terus jaga imunitas, makan yang teratur, jangan begadang, kalau tidak ada hal-hal yang penting ya kalian tidak perlu keluar dulu,” ujarnya.

Mardiono pun menyampaikan optimisme bahwa Indonesia akan keluar dari Pandemi Covid-19.

Ia mengatakan, pemerintah sekarang ini terus berupaya melawan Covid-19, salah satunya dengan melakukan vaksinasi kepada masyarakat.

Baca Juga: Menko PMK Ucapkan Selamat kepada Embay Mulya Syarief, Akademisi Berharap Mathla'ul Anwar jaga Komitmen

“Tapi Insha Allah semuanya nanti badai pasti akan berlalu. Insha Allah mudah-mudahan Indonesa ini nanti target vaksinasi akan selesai pada Juli tahun depan, sehingga masyarakat Indonesia nanti memiliki kekebalan,” katanya.

Jika kekebalan masyarakat terhadap Covid-10 sudah terbentuk, maka masyarakat bisa melakukan aktivitas tanpa rasa cemas, kegelisahan dan ketakutan.

“Tidak ada lagi kekhawatiran untuk beraktivitas, kalian bisa belajar, sehingga kita nanti sudah bisa untuk melakukan kegiatan yang bisa beradaptasi dengan ancaman Covid-19 yaitu dengan cara untuk mengikuti vaksinasi.

Baca Juga: Lembaga Hisab Falakiyah Mathla'ul Anwar: Awal Ramadan 13 April 2021

Mardiono pun meminta mereka yang sudah divaksin untuk mengajak masyarakat lain yang belum vaksin.

“Jadi kalau ada nanti masyarakat, tetangga yang belum vaksin, di mana pemerintah menyelenggarakan vaksin itu seperti hari ini misalnya, tolong kasih tahu, suruh ikut, nggak usah takut. Jangan percaya dengan medsos-medsos yang memprovokasi agar masyarakat tidak ikut vaksin,” ujarnya.

Ia menjelaskan, vaksin itu sudah melewati tahap uji dan penelitian di seluruh duia. Kata Mardiono bahwa vaksin itu adalah solusi dari pandemi Covid-19 saat ini.

Baca Juga: Tiga Rempah Ini Jadi Hits di Masa Pandemi, Bisa Turunkan Berat Badan Loh!, Berikut Ini Kandungannya

“Jadi kalau pikiran kita, ilmu kita ngga sampai, ya kita serahkan kepada ahlinya. Ahlinya siapa, ya ahlinya para peneliti, tenaga medis. Negara sudah melakukan itu, jadi tidak benar kalau ada pihak yang bilang oh vaksin itu haram, vaksin itu mengancam kesehatan, itu tidak benar,” ujarnya.

Mardiono pun meminta 4 pemuda itu untuk membantu sosialisasi kepada masyarakat agar ikut vaksin untuk membuat tubuh kebal terhadap virus Corona.

“Vaksin mengebalkan tubuh kita agar kita tidak terkena Covid. Kalau toh terkena, itu sudah tidak terlalu membahayakan. Juga sudah diteliti bahwa 99 persen yang sudah divaksin, kalau toh kena, mereka hanya sakit dampak yang ringan,” katanya.

Baca Juga: 5 Makanan Pencegah Kolesterol Tinggi, Nomor 3 Bisa Cegah Pengumpalan Darah Penyebab Stroke

Setelah menyampaikan pesan, Mardiono pun memberikan kadeudeuh kepada 4 peserta vaksin tersebut.

“Sekolahnya masih online, kuliahnya juga, ini masing-masing buat beli pulsa internet, untuk belajar ya,” kata Mardiono.

Ketua Umum PB Mathla’ul Anwar KH. Embay Mulya Syarief mengatakan, pelaksanaan vaksinasi massal yang diselenggarakan di Komplek Perguruan Mathla’ul Anwar Pusat, Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu, 1 Agustus 2021 diikuti lebih dari 300 peserta.

Baca Juga: Lada Dijuluki 'The King of Spice', Berikut Tujuh Keunggulan Primadona Rempah Indonesia Ini

Kegiatan ini kerjasama PB Mathla’ul Anwar dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dengan target masyarakat berusia 18 tahun ke atas.
Kegiatan vaksin ini dibagi beberapa sesi, pagi sampai siang untuk peserta pelajar dan mahasiswa, dan siang sampai sore untuk umum.

“Pelajar dan mahasiswa yang mengikuti vaksinasi tidak hanya dari perguruan Mathla’ul Anwar, melainkan ada juga dari beberapa lembaga pendidikan dan perguruan tinggi lain,” katanya.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x