Network
KABAR BANTEN – Tradisi pernikahan yang ada di Provinsi Banten salah satunya Tradisi Paculan atau Sawer Pengantin.
Tradisi Paculan atau Sawer Pengantin adalah tradisi pernikahan yang ada di Provinsi Banten yang dilakukan untuk menghibur masyarakat atas kebahagiaan sepasang pengantin yang melangsungkan pernikahan.
Dikutip Kabar Banten dari berbagai sumber, Tradisi Paculan atau Sawer Pengantin biasa ditemukan di beberapa kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Serang dan Pendeglang.
Tradisi Paculan atau Sawer Pengantin biasa diadakan di malam hari setelah pesta pernikahan akan segera berakhir.
Baca Juga: Maulana Hasanuddin, Raja Pertama Banten, Dinobatkan tahun 1525, Disebut Pangeran Saba Kingkin
Meski sama-sama memberikan sejumlah uang Tradisi Paculan atau Sawer Pengantin ternyata memiliki perbedaan.
Saweran biasanya dilakukan sore hari, menggunakan recehan dan beras kuning, dimana beras kuning akan ditaburkan ke pengantin, dan recehan tetap di baskom.
Sepanjang prosesi, ada yang mendendangkan kidung-kidung Sunda sarat makna dan doa untuk kedua mempelai.
Beras kuning menunjukkan rasa manis/gurih yang melambangkan kehidupan pengantin nantinya akan menjadi kebanggaan atau kesayangan keluarga.
