Sementara, masih tersisa ratusan karung lain yang berserakan disekitar Pelabuhan Merak Banten, menurutnya hal perlu jadi perhatian.
"Butuh kapal khusus untuk membersihkan karung-karung yang berserakan. Kalau kami di sini kan tanpa perahu," ujarnya.
Baca Juga: Apa Prestasi WH-Andika Selama Memimpin Banten?, Ini Pencapaiannya Menurut Data BPS
Kepala KSKP Merak AKP Deden Komarudin mengatakan, truk tersebut mengangkut 22 ton pakan ternak.
Nilai kerugian dari kecelakaan tersebut, kata Deden, sebanyak Rp150 juta, dimana nilai tersebut dari 22 ton pakan ternak.
"Pengakuan dari sopir, nilai kerugian sementara adalah rusaknya pakan ternak setelah jatuh ke laut senilai Rp150 juta," tuturnya.
Untuk diketahui, truk bernomor polisi BG 8352 UK bermuatan pakan ternak seberat 22 ton terjun ke dalam laut di dekat Dermaga 7 Pelabuhan Merak Banten, Jumat 13 Agustus 2021 pukul 12.10 WIB.
Truk yang dikemudikan Dedi Susanto juga menabrak motor Yamaha Aerox (sebelumnya N-Max) nomor polisi A 2157 TB milik Safari, warga Pulomerak, Kota Cilegon, sehingga ikut jatuh ke laut.
"Kecelakaan ini terjadi akibat adanya kerusakan pada pedal gas truk. Dimana pedal tidak membalik sehingga kecepatan truk tidak berkurang dan terjun ke dalam laut," ucapnya.