"Kurang lebih ada 5 tahun berdiri, dan Ustad AH juga orangnya tertutup dan enggak mau mengurus KK dan KTP. Jadi hafalnya hanya berupa yayasan membina anak santri," katanya.
Kalau ustadnya tidak diamankan yang diamankan salah satu guru santrinya.
"Adapun anak Pak Ustad juga yang sebelumnya diamankan tadi sudah dikembalikan," katanya.
Informasi yang diterima olehnya, Densus 88 tidak menggunakan seragam lengkap dengan membawa senjata laras panjang.
"Tadi ramenya yang bawa senjata pistol saja. Ada yang pakai seragam dan separonya pakai seragam preman naik mobil kurang lebih tiga unit," katanya.
Sementara itu, salah satu anak santri ponpes tersebut AS mengaku tidak mengetahui apa-apa.
Baca Juga: Pengurus PWNU Banten Kunjungi DPRD, Ini Hal yang Dibahas
"Saya hanya kaget aja ada penangkapan," katanya.
Kalau Ponpesnya dikenal merupakan ponpes tahfidz quran.