Network
KABAR BANTEN- Presiden Jokowi yang mengenakan pakaian adat Suku Baduy, dalam sidang tahunan bersama MPR-RI dan sidang bersama DPR-RI dan DPD-RI, pada jelang hari ulang tahun (HUT) RI ke-76, mendapat apresiasi dari berbagai elemen organisasi. Salah satunya adalah Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB.PMII).
Presiden Jokowi yang mengenakan pakaian khas Baduy dengan setelan berwarna hitam, lencana merah putih di bagian dada, dan udeng kepala atau tetekung berwarna biru. Merupakan pakaian khas adat Suku Baduy yang berasal dari Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
Salah satu yang mengapresiasi pakaian adat Suku Baduy yang dikenakan oleh Presiden Jokowi adalah PB. PMII. Salah satu pengurus yang berasal dari Banten Andra Imam Putra, mengatakan, dirinya bangga dengan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Sinopsis Series Geovano Novel Wattpad yang Diangkat Jadi Web Series dan Segera Tayang
"Sebagai perwakilan dari Banten, kami bangga sekali pak presiden Jokowi mengenakan pakaian adat khas suku baduy saat pidato kenegaraan tahun ini dan lagi kata pak presiden pakaian itu nyaman dan adem dipakai, " kata Andra Imam Putra, Ketua PB PMII Bid. Industri dan Perkotaan, Senin 16 Agustus 2021.
Dia mengatakan, bahwa pakaian khas suku baduy itu dibuat dengan bahan-bahan yang diperoleh dari alam sekitar dengan keterampilan seni yang juga dikerjakan oleh masyarakat adat sendiri. Ini bisa mengartikan kemandirian serta kebanggaan terhadap budaya kita.
"Ya itu pakaian baduy kan bikin sendiri dari bahan alam sekitar, masyarakat baduy itu sudah menjalankan Sustainable Development secara natural sebenernya, " ujar Andra Imam Putra.
Disamping itu, PB PMII juga berharap bahwa dengan mengenakan pakaian khas masyarakat adat suku baduy, maka presiden Jokowi diharapkan terus memperhatikan eksistensi dan keberlangsungan masyarakatadat.
