Network
KABAR BANTEN - Perusahaan Umum Daerah atau Perumda Air Minum Cilegon mengalami penurunan pendapatan sangat signifikan di sektor niaga.
Seiring penutupan hotel dan restoran selaku pelanggan sektor niaga Perumda Air Minum Cilegon, pendapatan dari sektor tersebut berkurang drastis.
Lantaran itulah, Perumda Air Minum Cilegon mengambil langkah guna mengurangi dampak dari penurunan pendapatan dari sektor niaga.
Direktur Perumda Air Minum Cilegon, Taufiqurrahman mengatakan, pendapatan dari sektor niaga terus menurun selama Pandemi Covid-19.
Kondisi tersebut, kata dia, diperparah oleh kegiatan perniagaan yang dibatasi saat penerapan PPKM Darurat.
"Di masa ini, pendapatan yang banyak bertumpu pada aktivitas mal, restoran, hotel dan perniagaan lainnya turun tajam," katanya, Kamis 19 Agustus 2021.
Baca Juga: Direksi PT KIP, Wakil Wali Kota Cilegon dan Nelayan 10 Pangkalan Berkumpul di Tanjung Peni, Ada Apa?
Ia mengatakan, pendapatan yang diperoleh perusahaan dari penggunaan air salah satu mall sebanyak kurang lebih Rp80 juta perbulan.
Setelah mall ditutup selama kebijakan PPKM, pendapatan mengalami penurunan menjadi Rp10 juta.
