Ada Wawancara Mutasi Rotasi Pejabat Esselon II, Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon Hasbi Sidik: Pemborosan Anggaran

- 24 Agustus 2021, 09:56 WIB
Kolase foto Hasbi Sidik dan surat undangan wawancara mutasi rotasi JPT Pratama kepada 23 pejabat Esselon II di Lingkungan Pemkot Cilegon.
Kolase foto Hasbi Sidik dan surat undangan wawancara mutasi rotasi JPT Pratama kepada 23 pejabat Esselon II di Lingkungan Pemkot Cilegon. /Sigit Angki Nugraha/Kabar Banten

 

KABAR BANTEN - Agenda Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan atau Baperjakat Kota Cilegon mengundang 23 pejabat Esselon II untuk mengikuti wawancara mutasi rotasi JPT Pratama, mendapat sorotan.

Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon Hasbi Sidik menilai agenda wawancara mutasi rotasi JPT Pratama terbilang ganjil dan juga pemborosan anggaran.

Ini mengingat kompetensi para pejabat Esselon II di Lingkungan Pemkot Cilegon telah di tes melalui agenda assessment di Lembaga Administrasi Negara atau LAN, pada 2019 lalu.

Baca Juga: Ridho 2R Pamer Foto, Wajah Pacar Disorot Netizen, Mirip Sosok Ini

Untuk diketahui, Baperjakat Kota Cilegon melayangkan surat undangan wawancara mutasi rotasi JPT Pratama kepada 23 pejabat Esselon II di Lingkungan Pemkot Cilegon.

Melalui surat No: 005/06/PANSEL/VIII/2021, Baperjakat Kota Cilegon meminta para pejabat yang masuk dalam daftar untuk diwawancara di salah satu hotel di Kota Cilegon.

Diketahui pula, wawancara mutasi rotasi JPT Pratama dilaksanakan selama dua hari sejak Selasa 24 Agustus 2021.

Baca Juga: Tes Psikologi: 5 Pertanyaan Sederhana Ini Bisa Ketahui Phobia Terpendam dalam Dirimu

Di hari pertama yakni Selasa 24 Agustus 2021, sebanyak 12 orang pejabat Esselon II dijadwalkan untuk mengikuti tes wawancara oleh Baperjakat Kota Cilegon.

Terkait hal ini, Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon Hasbi Sidik mengaku kaget, ia melihat agenda tersebut tidak lazim dilakukan pemerintahan.

"Saya mendapat informasi jika para pejabat Esselon II dikumpulkan di hotel untuk diwawancara menjelang mutasi rotasi. Saya jadi heran, loh kok diwawancara Baperjakat," katanya kepada Kabarbanten.com melalui telepon genggam, Selasa 24 Agustus 2021.

Baca Juga: Tottenham Hotspur Salip Duo Manchester dan Chelsea dalam Perburuan Wonderkid, Pape Matar Sarr

Menurut Hasbi Sidik, pihaknya menilai agenda tersebut sebuah pemborosan anggaran, mengingat para pejabat tersebut telah menjalani assessment di LAN, Jatinangor, Bandung, 2019 lalu.

Saat assessment, para pejabat Esselon II telah melalui berbagai macam ujian, termasuk diantaranya tes wawancara.

"2019 lalu kan para pejabat Esselon II telah di assessment. Sehingga kepala daerah sebagai user sudah memiliki laporan, sebagai dasar untuk melakukan mutasi rotasi. Lah kok ini diwawancara lagi," ujarnya.

Baca Juga: 7 Pantangan Calon Pengantin Sebelum Melangsungkan Pernikahan Menurut Primbon Jawa

Hasbi mengatakan, ia menghargai ketika pemerintahan di bawah kepemimpinan pasangan Helldy Agustian - Sanuji Pentamarta melakukan sejumlah terobosan.

Namun terkait mewawancarai para pejabat Esselon II di Lingkungan Pemkot Cilegon sebelum mutasi rotasi, ia menilai terlalu multitafsir.

"Kalau bikin terobosan itu, jangan yang seperti begini. Sudah di assessment malah diwawancarai lagi oleh Baperjakat. Jadinya multitafsir, tujuannya apa, di hotel pula," tuturnya.

Baca Juga: Kecocokan Jodoh Weton Selasa Pahing dengan Selasa Legi Menurut Primbon Jawa

Terlebih, agenda assessment pejabat Esselon II pada 2019 lalu telah menggunakan anggaran terbilang besar, yakni hingga puluhan juta rupiah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, agenda assessment pada 2019 lalu menelan anggaran kurang lebih Rp80 juta, saat itu sebanyak 32 pejabat mengikuti assessment.

"Assessment di 2019 itu kan pakai anggaran yang lumayan besar pula. Nah sekarang pakai tes wawancara oleh Baperjakat, padahal kan tinggal diputuskan Kepala Daerah berdasarkan hasil assessment," ucapnya.

Baca Juga: Legenda Manchester United Sarankan Beli Harry Kane, Netizen Bilang Begini

Terkait hal ini, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, ada aturan terkait teknis mutasi rotasi di lingkungan pemerintahan.

Diantara aturan teknis itu, terdapat wawancara kepada para pejabat yang akan dimutasi rotasi yang harus dilakukan Baperjakat.

"Itu ada aturannya, sebelum mutasi rotasi harus diwawancara dulu. Tidak bisa begitu saja langsung dimutasi rotasi," katanya.

Baca Juga: MU Harus Beli Harry Kane Jika Ingin Juara, Sancho dan Varane Tidak Akan Cukup, Disarankan Jual 4 Pemain Ini

Menurut Helldy Agustian, dirinya ingin melakukan segala hal sesuai aturan, sehingga keinginan dirinya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan sehat dapat tercapai.

Sayangnya, Helldy Agustian enggan membeberkan aturan teknis terkait adanya wawancara sebelum mutasi dan rotasi dilakukan.

"Aturannya ada di Baperjakat, coba tanya ke Pak Maman (Ketua Baperjakat Kota Cilegon Maman Mauludin). Intinya, saya hanya ingin mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih dan sehat," ujarnya.***

 

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah