Network
KABAR BANTEN - Komisi II DPRD Kabupaten Serang meminta agar tak ada sekolah di wilayahnya yang kekurangan mebeler sekolah. Hal itu dikarenakan dengan kekurangan mebeler akan mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Serang Sujai A Sayuti mengatakan pada tahun 2020 Dindikbud Kabupaten Serang sudah menganggarkan anggaran untuk untuk pembelian mebeler sekolah. Akan tetapi anggaran tersebut terkena refocusing untuk penanganan Covid-19.
"Sehingga dana tersebut untuk pembelian mebeler sekolah tidak terlaksana kena refocusing," ujarnya kepada Kabar Banten Selasa 31 Agustus 2021.
Ia mengatakan selaku komisi II mengharapkan pemerintah memiliki skala prioritas. Mana yang lebih utama untuk pembelajaran tatap muka (PTM) saat ini, ketika anggaran ada maka harus diprioritaskan untuk sarpras pendidikan.
Baca Juga: Tujuh Area di OPD Pemkot Serang Dipantau KPK, Jangan Main-main, Berikut Daftarnya
"Jangan sampai ada anak didik sekolah tidak pakai bangku atau alas. Dengan tanpa ada meja dan kursi artinya tidak ada pemerataan dengan sekolah lain. Akan menyulitkan proses belajar mengajar," katanya.
Ia berharap kepada Dindikbud Kabupaten Serang jika memang anggaran mebeuleur tersebut terefocusing maka secepatnya di perubahan atau tahun berikutnya untuk diprioritaskan sekolah yang kekurangan mebeler.
Untuk saat ini kata Politikus Gerindra tersebut sekolah yang paling urgen mendapat bantuan mebeler adalah SDN Cigelam 2 di Kecamatan Ciruas. Harapannya SD tersebut bisa diprioritaskan untuk ditambah mebelernya.
Baca Juga: Sempat Beda Data, Ternyata Capaian Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Serang Sudah 21,26 Persen
