Network
KABAR BANTEN - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan atau DKPP Kabupaten Serang sedang melakukan penelitian di Pulo Panjang Kecamatan Pulo Ampel Kabupaten Serang.
Penelitian dilakukan DKPP Kabupaten Serang untuk melihat penyebab menurunnya produksi rumput laut di Pulo Panjang.
Kepala DKPP Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan sebelumnya rumput laut di Pulo Panjang menjadi andalan Kabupaten Serang. Namun saat ini produksi rumput laut di Pulo Panjang sudah berkurang.
Baca Juga: Unggahan Arya Saloka Sukses Bikin Warganet Baper
"Tapi kita sedang coba lagi (tanam) spinosum di Pulo Panjang lagi coba lagi," ujarnya kepada Kabar Banten Rabu 8 September 2021.
Suhardjo mengatakan, DKPP juga saat ini sedang melakukan penelitian di Pulo Panjang. Tujuannya untuk mengetahui kenapa produksi rumput laut di wilayah tersebut menurun.
"Kita lagi penelitian kenapa di Pulo Panjang sekarang agak susah tanam jenis Cottoni mungkin karena pola arus berubah sehingga pertumbuhan kurang bagus," ucapnya.
Baca Juga: Unggahan Arya Saloka Sukses Bikin Warganet Baper
Justru saat ini kata dia, lokasi tanam rumput laut yang paling bagus ada di Lontar Kecamatan Tirtayasa.
Suhardjo juga mengatakan untuk menanam rumput laut tidak sembarangan tempat bisa cocok. Semisal di wilayah laut Pantai Anyer tidak bisa untuk menanam rumput laut. "Anyer gak bisa selat Sunda kan arus cukup tinggi," katanya
Baca Juga: Tinjau Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, Yasonna Sebut 2 WNA Ikut Jadi Korban
Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk bisa menanam rumput laut. Diantaranya laut harus tenang, jauh dari muara sungai dan jauh dari pencemaran. "Dasarnya harus pasir," ucapnya.
Suhardjo mengatakan saat ini kelompok pembudidaya rumput laut ada 40 kelompok.
Per kelompok rata rata berisi 10 orang. Sehingga diperkirakan ada 400 orang pembudidaya rumput laut di Kabupaten Serang. ***
