Patingtung Bukan Kesenian Biasa, Ada Sejak 1552, Hanya Talent Ahli yang Dapat Memainkannya

- 13 September 2021, 17:27 WIB
Kesenian Patingtung.
Kesenian Patingtung. /tangkapan kikomunal-indonesia.dgip.go.id

Pengrawit juga harus menguasai seluruh lagu dan instrumen yang akan dibawakan.

Dalam Kesenian Patingtung ini, jumlah penari atau pesilat ini mulai dari 10 hingga 15 orang.

Sementara Pangrawit yaitu orang yang memainkan waditra jumlahnya sesuai dengan jumlah waditra yang akan dimainkan.

Waditra yang dimainkan dalam setiap pertunjukan sendiri, ada 8 buah. Waditra tersebut, terdiri dari kendang besar, kendang kecil, terompet, gong dengan 3 macam ukuran, ketuk, dan kecrek.

Baca Juga: Perkembangan Seni Patingtung, Bermula Iringi Sabung Ayam Sultan, Kode Warga Berkumpul

Sebagaimana disebutkan diatas, Kesenian Patingtung ini mengandung unsur debus.

Dalam Kesenian debus, tentu Anda tahu bahwa Seni debus ini dalam pertunjukannya memakai alat-alat yang tajam. Baik itu beling, besi, golok, paku, dan lainnya.

Pertunjukan Kesenian Patingtung ini menampilkan ketangkasan yang tentu bikin mengangkan para penontonnya.

Atraksi-atraksi yang ditunjukannya sama seperti atraksi Kesenian debus seperti menyayat tubuhnya, menikam dada menggunakan, memakan beling, berguling-guling di benda tajam seperti paku beling, dan atraksi-atraksi lainnya yang menegangkan.

Demikian penjelasan perihal Kesenian Patingtung asal Banten, yang bukan merupakan Kesenian biasa.***

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah