Es Kopi atau Kopi Panas, Bagaimana Keamanannya Bagi Tubuh?, Profesor Epidemiologi dan Gizi Ungkap Ini

- 14 September 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi es kopi pilihan lain selain kopi panas, yang perlu Anda ketahui.
Ilustrasi es kopi pilihan lain selain kopi panas, yang perlu Anda ketahui. /Pixabay

KABAR BANTEN - Pilihan kopi makin beragam, tidak hanya kopi panas melainkan ada juga es kopi.

Bagi para pria pecinta kopi sejati, tentu pilihannya adalah kopi panas ketimbang es kopi.

Meski demikian, es kopi juga sangat menggiurkan sebagai pilihan alternatif selain kopi panas.

Namun aman mana antara minum es kopi atau kopi panas, banyak hal yang perlu Anda ketahui.

Baca Juga: Kopi Pahit atau Pakai Gula, Inilah Efeknya Bagi Kesehatan yang Perlu Diketahui

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari sehatq.com, berikut efek es kopi dan kopi panas bagi tubuh.

Seorang profesor epidemiologi dan gizi di Harvard T.H Chan School of Public Health, Frank Hu, MD. PhD., mengungkap plus minus es kopi dengan kopi panas

- Bisa dibilang es kopi sama-sama hampir nol kalori dan tak memiliki nilai gizi berarti.

- Kopi panas dan es kopi tanpa gula sama-sama tidak mengandung karbohidrat, lemak, protein, dan makronutrien penting lainnya, seperti kalsium dan serat. 

- Nilai gizi dari kedua versi minuman ini baru akan berubah ketika ditambahkan perasa atau pemanis.

- Selain itu, es kopi pada mulanya dibuat dari seduhan air panas yang ditambahkan es batu. 

Namun memang, efek kafein pada es kopi akan lebih cepat timbul.

1. Keamanan es kopi bagi tubuh

  • Aman bagi orang punya gangguan pencernaan
  • Meski efek kafein bisa dibilang lebih tinggi daripada kopi hangat, rasa es kopi tidak seasam kopi tubruk hangat.
  • Rata-rata kopi dingin memiliki kadar pH 6,31 yang berlawanan dengan versi panasnya yang mengandung pH 5,48 — pada skala pH.
  • Perlu diketahui, bahwa semakin rendah angkanya semakin asam sifat zat tersebut.
  • Bukan tanpa sebab, air panas yang digunakan untuk menyeduh kopi akan mengeluarkan asam yang lebih pekat dari biji kopi. 
  • Sementara, es batu akan lebih mengencerkan konsentrat kopi sehingga rasanya pun lebih 'jinak'.
  • Ini berarti es kopi lebih aman bagi orang-orang yang sensitif terhadap kafein atau punya masalah pencernaan.

2. Tidak bikin gigi kuning

Sebenarnya es kopi dan kopi panas sama-sama dapat menodai gigi.

Keduanya mengandung tanin (sejenis polifenol), senyawa yang bertanggung jawab untuk mengubah warna gigi Anda.

Akan tetapi, efek gigi kuning dari es kopi tetap lebih ringan daripada kopi biasa karena lebih sedikit kandungan taninnya.

Selain itu, kebanyakan es kopi disajikan dengan sedotan akan meminimalisir kontak langsung antara kopi dengan gigi.

Sehingga akan membantu mengurangi efek asam minuman yang mengotori gigi.

3. Nilai gizi dan kalori

Namun, jangan mudah terlena dengan warna-warni sirup serta manisnya whipped cream yang menghiasi es kopi Anda. 

Macam-macam topping kreatif ini, akan membuat nilai gizi dan kalori kopi hitam yang tadinya nol besar menjadi berlipat ganda.

Belum lagi, umumnya es kopi disajikan dalam wadah yang lebih besar dibandingkan dengan cangkir kopi panas. 

Baca Juga: Kopi Bisa Bantu Cegah Covid-19?, Simak 13 Manfaatnya Bagi Kesehatan Berikut Ini

Manfaat ngopi tidak akan dirasakan oleh tubuh apabila Anda mengonsumsinya dengan cara ini.

Risiko kesehatan dari tambahan kalori dan gula akan mengalahkan manfaat kopi yang sebenarnya.

Untuk dapat meraih semua manfaat minum kopi seoptimal mungkin, sebaiknya pilihlah kopi hitam tanpa gula dan pemanis lainnya.

Baik itu dalam versi es atau yang ditemani kebulan uap hangat.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: hellosehat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah