Akibat Hujan Deras dan Luapan Sungai Ciujung, 130 KK Terdampak Banjir di Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang

- 15 September 2021, 11:12 WIB
Petugas BPBD Kabupaten Serang saat melakukan evakuasi terhadap korban banjir di Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang Selasa 14 September 2021.
Petugas BPBD Kabupaten Serang saat melakukan evakuasi terhadap korban banjir di Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang Selasa 14 September 2021. /Dok. BPBD

KABAR BANTEN - Sebanyak 130 kepala keluarga di Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang terdampak banjir pada Rabu 15 September 2021.

Banjir terjadi akibat hujan deras yang melanda di wilayah Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma mengatakan banjir di Kecamatan Tirtayasa terjadi sejak pukul 18.30 sore.

Baca Juga: Fakta Unik Usai Young Boys Tekuk MU di Liga Champions 2021-2022, Tendangan Cristiano Ronaldo Telan Korban

Beberapa lokasi terdampak banjir di Tirtayasa yakni di Kampung Tengkurak Desa Tengkurak, Desa Samprwadi dan Desa Puser.

Nana mengatakan, banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Ciujung pada Selasa 14 September 2021. Luapan air tersebut memasuki pemukiman warga.

Ia mengatakan, total yang terdampak yakni di Desa Tengkurak 130 KK atau 454 jiwa.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Satu dari Gambar Mata, Bisa Ketahui Pesan Tersembunyi untuk Dirimu

Sedangkan rumah yang terendam ada 96 unit.
Kemudian Desa Samparwadi sebanyak 24 KK dengan 50 jiwa.

Total rumah terdampak ada 18 unit dan satu musholla al-khair. Mendapat laporan tersebut, BPBD Kabupaten Serang langsung melakukan validasi data.

"Kondisi terakhir tidak ada korban jiwa dan warga masih tinggal di rumah masing-masing," ucapnya.

Baca Juga: Ajak Anak Seru-seruan Main Air, Nih 5 Waterpark di Kota Cilegon

Sebelumnya Tokoh Pemuda Desa Puser Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang Babay Suhendri mengatakan, sodetan Sungai Ciujung jebol.

Kejadian tersebut baru diketahui sekitar pukul 17.30 menjelang magrib.

"Ketahuan mulai jam 17.30 menjelang magrib," ujarnya kepada Kabar Banten.

Baca Juga: Tim Besar Raih Kemenangan, Manchester United ‘Terpeleset’ pada Liga Champions 2021-2022

Banjir terjadi akibat debit Sungai Ciujung naik dan kemudian masuk ke dalam sodetan Ciujung.

Ia mengatakan, luapan air dari sodetan Ciujung tersebut menggenangi pemukiman warga Desa Puser.

Bahkan akibat kejadian tersebut, semua warga kampung Pasar Desa Puser sudah mengungsi ke atas jalan dan tanggul. "Ketinggian air sedengkul (selutut)," katanya.

Baca Juga: 5 Penginapan Instagramable di Sekitar Tangerang, Berlibur Sambil Mempercantik Instagrammu

Ia mengatakan, saat ini satu unit alat berat berupa beko sudah dikerahkan di lokasi.

"Beko untuk memperlancar aliran air. Sementara para pemuda dan masyarakat berjaga jaga," tuturnya. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah