Asep mengatakan, saat ini pihaknya masih terus mengejar vaksinasi Covid-19 untuk pelajar. Pihaknya terus berkoordinasi dengan dinas kesehatan.
Menurut penjelasan Dinkes bahwasannya vaksinasi Covid-19 pelajar menjadi satu kesatuan dengan vaksin masyarakat atau tidak dikhususkan.
Baca Juga: Weton Jumat Pon: Puncak Kejayaan, Hari Naas dan Hari Keberuntungan Menurut Primbon Jawa
Berbeda dengan guru yang dikhususkan pelaksanaan vaksinasinya.
"Kalau guru luar biasa sudah 90 persen, karena siswa masuk masyarakat umum (pelaksanaan nya)," katanya.
Baca Juga: Chelsea Vs Manchester City, Uji Ketangguhan Pemuncak Klasemen Liga Inggris 2021-2022
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak, yang telah membantu mengkondisikan siswa agar mau untuk divaksin di tempat khusus.
Berdasarkan data vaksinasi terakhir untuk siswa usia 12 sampai 17 tahun atau usia SMP, yang sudah vaksin 14.015 siswa dan belum 37.700 siswa. ***