"Jadi hasil panen itu langsung dipasarkan, di jual ke ibu-ibu di area rutan," ujarnya.
Pelaksanaan bazar tersebut, kata dia, sudah beberapa kali dilakukan, bahkan setiap kali masa panen.
Dengan berbagai jenis sayuran, seperti bayam, pokchoy, chaisim, dan beberapa sayuran lainnya.
Baca Juga: Menyapa Senja di Kampoeng Nelayan Tanjung Lesung dengan Segelas Espresso
"Jadi nanti hasil dari penjualan kami belikan modal untuk bibit lagi dan sebagian disetorkan ke Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)," ucapnya.
Sejauh ini, dikatakan Aliandra, hasil panen sayur mayur tersebut selalu laku dipasaran.
Bahkan sudah memiliki pasar tersendiri, yakni para ibu-ibu yang berada di sekitar Rutan Kelas IIB Serang.
Baca Juga: Lima Film Bertema Perjuangan, Cocok Ditonton di Bulan September
"Pasti laku sama ibu-ibu. Jadi sayuran itu memang paling laku," tuturnya.
Tak hanya itu, lahan tak terbengkalai di belakang Rutan Serang pun kini beralih fungsi menjadi lahan pertanian yang bernilai ekonomis.