Pengendara Keluhkan Jalanan Macet Akibat Pekerjaan Gorong-gorong di Penancangan

- 27 September 2021, 15:59 WIB
Kemacetan yang terjadi di Jalan Jenderal Sudirman Kota Serang akibat pekerjaan gorong-gorong di Penancangan, Senin 27 September 2021.
Kemacetan yang terjadi di Jalan Jenderal Sudirman Kota Serang akibat pekerjaan gorong-gorong di Penancangan, Senin 27 September 2021. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Sejumlah pengendara mengeluhkan kemacaten yang terjadi di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Kota Serang sejak beberapa waktu lalu.

Hal itu akibat adanya pekerjaan gorong-gorong yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat untuk mengantisipasi genangan air.

Apalagi disaat pagi hari ketika masyarakat mulai beraktivitas dan sore hari ketika jam pulang kerja, kemacetan semakin parah dan mengular.

Baca Juga: Maksa Mudik Idul Adha, Kena Sekat di Tol Gate, Pelabuhan Merak Banten Macet Total

Masyarakat pun mulai mengeluhkan hal tersebut, karena tidak terlihat satu pun pengatur lalu lintas atau pun.

Pantauan Kabar Banten, mulai dari depan Rumah Sakit (RS) Sari Asih hingga simpang empat Ciceri, terjadi kecamaten yang cukup panjang.

Seorang pengendara sepeda motor asal Kota Serang Rahayu mengaku kesal dengan kemacetan yang terjadi beberapa hari ini.

Ditambah tidak adanya petugas, baik dari Dinas Perhubungan (Dishub) maupun pihak kepilisian.

"Apalagi jalur ini kan jalan utama, seharusnya ada petugas yang mengatur lalu lintas supaya tidak semwarut seperti ini," katanya, Senin 27 September 2021.

Menurut dia, seharusnya pemerintah membuat maping terlebih dahulu untuk melakukan rekayasa lalu lintas.

Sehingga, ketika pekerjaan jalan dilakukan tidak menganggu pengendara atau masyarakat.

"Terlepas ini kewenangan pemerintah kota, kabupaten, atau pun provinsi. Karena kita, masyarakat taunya jalan ini punya pemerintah. Misalnya pengalihan jalan, atau solusi lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Fasos Fasum Belum Dipenuhi, Warga Ranau Estate II Kota Serang Tuntut Pengembang

Pengendara lainnya, Ammarudin juga mengatakan hal yang sama, bila seharusnya pemerintah melakukan pengalihan arus lalu lintas.

"Padahal kan bisa dialihkan lewat tol lama (Akses Tol Serang Timur, Penancanangan) jalan Cinanggung, sebagian. Jadi enggak terlalu macet panjang kayak gini," ucapnya.

Kemudian, kata dia, proses pekerjaan jalan seharusnya dilakukan pada malam hari atau bukan pada jam padat aktivitas.

"Kalau yang saya lihat, di beberapa daerah itu proses pekerjaan jalan di malam hari. Jadi pagi berhenti, kemudian dilanjut siang pas bukan jam padat aktivitas masyarakat," tuturnya.

Warga Kelurahan Penancangan Hendra mengatakan, bila pengendara baik kendaraan roda empat maupun roda dua sering melewati jalan alternatif di belakang Stadion Maulana Yusuf (MY).

"Kalau pagi sama sore, sampai malam banyak kendaraan yang lewat sini. Mungkin karena enggak sabar macetnya kan panjang, jadi pada lewat sini (Stadion MY)," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Serang Iwan Sunardi menjelaskan, bila pekerjaan gorong-gorong tersebut dilakukan oleh Pemerintah Pusat, karena masuk dalam jalan nasional.

"Kalau itu bukan (Pemerintah) Kota Serang. Itu yang mengerjakan pemerintah pusat, karena kewenangannya masuk jalan nasional," ucapnya.

Baca Juga: Tak Puas Kantongi 1 Medali, Sepatu Roda Banten Masih Incar Tambahan 4 Medali di PON XX Papua

Termasuk, pekerjaan jalan betonisasi di Jalan KH Abdul Fatah Hasan yang masuk kewenangan jalan Pemerintah Pusat.

Dia juga mengakui bila proses pekerjaan jalan tersebut cukup mengganggu lalu lintas.

"Iya itu (betonisasi) oleh pusat. Kalau Kota Serang kewenangannya dari Warung Pojok (Warjok) sampai Cikutuk, kemudian Kidang (Pekojan). Memang macet, karena ada pekerjaan jalan," katanya.***

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah