Sementara bagian depan rumah, kata Tesa Lonika, pasca ditabrak truk tangki tertutup debu tebal, ini karena tembok depan rumah rata akibat diseruduk truk.
"Depan rumah saya tertutup debu tebal, setelah itu samar-samar saya melihat ada truk tangki air di depan rumah," tuturnya.
Tesa Lonika mengatakan, usai kecelakaan ia menyadari jika munculnya perasaan secara bersama untuk pindah ke dalam rumah merupakan sebuah firasat.
Karena firasat itu, ia bersama ibu dan adiknya lolos dari maut, mengingat kekuatan hantaman truk telah membuat tembok dan bangunan-bangunan lain di depan rumahnya rata.
"Tembok saja sampai rata, apalagi manusia. Makanya, kami merasa diselamatkan oleh Tuhan melalui firasat. Hidup dan mati orang, memang Tuhan yang menentukan," ucapnya.***