Kota Cilegon Zona Rawan Tsunami, Wilayah Industri Dipenuhi Objek Vital Nasional, Begini Profil Geografisnya

- 2 Desember 2021, 15:14 WIB
Kota Cilegon Banten merupakan daerah industri  yang dipeuhi objek vital negara, salah satunya KRakatau Steel, masuk zona rawan  tsunami.
Kota Cilegon Banten merupakan daerah industri yang dipeuhi objek vital negara, salah satunya KRakatau Steel, masuk zona rawan tsunami. /Instagram @krakatau.steel

KABAR BANTEN- Kota Cilegon masuk dalam zona rawan potensi tsunami setinggi 8 meter, yang disebutkan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR dan Kemenhub untuk membahas persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Rabu 1 Desember 2021.

Untuk diketahui, Kota Cilegon Banten yang disebut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati masuk zona rawan potensi tsunami setinggi 8 meter tersebut merupakan wilayah industri.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari BPS, berikut profil geografis Kota Cilegon Banten yang disebut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati masuk zona rawan potensi tsunami 8 meter.

Baca Juga: Mengungkap Kondisi Selat Sunda, Disebut BMKG Berpotensi Tsunami 8 Meter

Daerah yang kini dpimpin Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta tersebut, berpenduduk 404.426 jiwa yang tersebar di 43 kelurahan, 8 kecamatan, dengan luas 175.5 kilometer.

Berikut profil dan geografis Kota Cilegon:

Letak dan Posisi Geografis

- Berdasarkan letak geografisnya, Kota Cilegon Banten berada di pada ujung Pulau Jawa serta merupakan pintu gerbang utama yang menghubungkan sistem Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

- Posisi geografisnya, Kota Cilegon memiliki batas-batas yakni gi utara dan selatan adalah Kabupaten Serang, di Barat Selat Sunda, dan di Timur Kabupaten Serang

Objek Vital Nasional

- Sebutan lain bagi Kota Cilegon adalah kota baja, mengingat kota ini merupakan penghasil baja terbesar di Asia Tenggara sekitar 6 juta ton baja yang dihasilkan setiap tahunnya di Kawasan Industri Krakatau Steel.

Selain Krakatau Steel, di Kota Cilegon juga terdapat berbagai macam objek vital nasional  lainnya yaitu Pelabuhan Merak, Pelabuhan Cigading, PLTU Suralaya, PLTU Krakatau Daya Listrik, Krakatau Tirta Industri Water,  dan Berikat Selat Sunda.

Industri

- Kota Cilegon terkenal dengan kota industri karena sektor industri pengolahan memberikan nilai tambah yang sangat tinggi, yaitu separuh lebih dari besarnya PDRB Kota Cilegon.

- Dengan demikian, penopang utama perekonomian Kota Cilegon adalah industri pengolahan, selain itu industri pengolahan juga menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.

- Sebagian besar industri besar dan sedang di Kota Cilegon bergerak di bidang kimia dan logam dasar dan barang-barang dari logam.

- Kota Cilegon merupakan pintu gerbang utama perdagangan internasional Provinsi Banten, dimana kegiatan ekspor dan impor melalui jalur laut dilakukan.

- Ekspor dan impor Kota Cilegon dicatat melalui tiga pelabuhan bongkar muat yaitu pelabuhan Merak, Cigading, dan Tanjung Leneng.

Baca Juga: Perhatian!, Ini Kondisi Terkini Gunung Anak Krakatau, Penyebab Tsunami Selat Sunda Tiga Tahun Lalu

Iklim

Berdasarkan undang-undang nomor 15 tahun 1999 luas wilayah Kota Cilegon terdiri dari daratan seluas 175,51 km² termasuk 5 (lima) pulau yaitu pulau Merak Besar, Merak Kecil, Pulorida, Tempurung, dan Pulau Ular.

Luas laut yang menjadi kewenangan Kota Cilegon sekitar 185 km² dengan garis pantai sepanjang 25 km. Secara geografis Kota Cilegon berbatasan dengan Selat Sunda disebelah barat dan Kabupaten Serang di utara, timur, dan selatan.

- Cuaca Kota Cilegon beriklim tropis dengan suhu udara minimum dan maksimum di sepanjang tahun 2020 berkisar antara 20,8 - 35,0 derajat celcius. Rata-rata suhu terendah dan tertinggi terjadi pada bulan Agustus dan Maret.

- Sementara kelembaban udara nisbi berkisar antara 41 persen sampai 99 persen, terendah pada bulan Agustus, sedangkan tertinggi pada bulan Januari.

- Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari sebesar 368,1 mm , lebih tinggi dibanding tahun lalu yang mencapai 222,1 mm .

- Hari hujan tertinggi yaitu selama 30 hari terjadi pada bulan Desember. Kota Cilegon terbagi atas tiga sub satuan morfologi, yaitu sub satuan datar (kemiringan 0-7 persen), sub satuan perbukitan sedang (kemiringan 7-15 persen) dan sub satuan perbukitan terjal (kemiringan 15-40 persen atau lebih).

Di Kota Cilegon terdapat sebanyak 17 Daerah Aliran Sungai (DAS) sepanjang 136,18 km beserta 13 anak sungainya sepanjang 50,7 km. Pada umumnya sungaisungai ini tergolong sungai-sungai kecil dengan debit air yang tidak terlalu besar.

Penduduk

Kota Cilegon merupakan Kota yang paling sedikit jumlah penduduknya di Provinsi Banten. Menurut hasil pencacahan lengkap Sensus Penduduk 1990 penduduk Kota Cilegon berjumlah 226,1 ribu jiwa, dan dari hasil Sensus Penduduk 2000, jumlah penduduk Kota Cilegon sebesar 294,9 ribu jiwa.

- Tahun 2010 dilakukan Sensus Penduduk 2010 dengan hasil akhir SP2010 jumlah penduduk Kota Cilegon tercatat sebesar 373.4 ribu jiwa.

- Pada tahun 2020 dilakukan Sensus Penduduk terbaru, dari Sensus Penduduk 2020 tercatat jumlah penduduk sebesar 434.896 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,49 persen.

Baca Juga: Asal Usul Selat Sunda, Daratan Terbelah Akibat Marah Raja kepada Putranya Raden Sundana, Menurut Kisah Legenda

Itulah profil Kota Cilegon berdasar geogafis merupakan wilayah industri yang dipenuhi objek vital negara yang masuk zona rawan potensi tsunami setinggi 8 meter. ***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: BPS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x