Network
KABAR BANTEN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas 1 Serang memprediksi banjir rob di wilayah Provinsi Banten, termasuk Kota Serang terjadi hingga 9 Desember 2021.
Hal itu disebabkan karena masih adanya fenomena La Nina, ditambah dengan dinamika atau perubahan atmosfer, serta dekatnya jarak antara bumi dengan bulan.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas 1 Serang Tarjono mengatakan, saat ini untuk wilayah Banten dan sekitarnya, khususnya Kota Serang sudah masuk musim penghujan dan masih dalam fenomena La Nina.
Sehingga mempengaruhi kondisi cuaca dan berdampak pada sejumlah kejadian kebencanaan, seperti banjir rob dan intensitas curah hujan yang tinggi.
"Kemudian kan sekarang ini ada dinamika atmosfer, seperti belokan angin, pusat tekanan rendah, bahkan beberapa minggu lalu sampai terjadi siklon tropis. Pasti mempengaruhi pola cuaca di Banten, baik cuaca mau pun gelombang," katanya, Selasa 7 Desember 2021.
Dia juga menjelaskan, bila pihak BMKG mengeluarkan peringatan dan prakiraan cuaca untuk menginformasikan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan.
Informasi tersebut terkait banjir rob yang terjadi mulai tanggal 2 sampai 9 Desember 2021, karena bertepatan dengan bulan baru hijriah, ditambah lagi dengan penanggalan jarak terdekat bulan dengan bumi.
"Sehingga menimbulkan pasang (air laut) maksimal. Tapi memang di masing-masing daerah itu berbeda-beda, seperti yang terjadi di daerah pesisir Karangantu, Kecamatan Kasemen yang terjadi banjir rob pada siang hari," ujarnya.
