Network
KABAR BANTEN - Sebanyak 41 kepala keluarga (KK) atau sekitar 50 rumah di Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang terdampak banjir rob sejak beberapa hari lalu.
Kejadian tersebut diakui merupakan bencana langganan setiap tahunnya, namun tahun ini berbeda karena debit air yang lebih besar tidak seperti biasanya.
Petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang Furqon mengatakan, banjir rob tersebut merupakan fenomena tahunan yang terjadi hampir setiap tahun di Karangantu, Kecamatan Kasemen.
Baca Juga: Wilayah Pesisir di Kota Serang Diprediksi Banjir Rob hingga 9 Desember 2021
"Ini fenomena setahun sekali, banjir rob. Jadi karena air laut naik ditambah dengan air (kali) Cibanten juga naik, jadi perpaduan, dan ada 41 KK yang terdampak kebanjiran," katanya, Selasa 7 Desember 2021.
Meski demikian, sekitar 41 KK terdampak tersebut tidak mengungsi karena ketinggian air masih rendah.
Namun, pihak BPBD Kota Serang beserta TRC kelurahan dan kecamatan tetap bersiaga di lokasi kejadian untuk memastikan kondisi yang terjadi.
"Sementara ini belum ada yang mengungsi. Untuk ketinggian air sekitar 30 sampai 40 senti meter, dan penghuni masih bisa menghuni di rumahnya masing-masing," ujarnya.
Seorang warga yang juga terdampak banjir Rob, Nana Suryana mengatakan, banjir rob tersebut merupakan bencana tahunan yang rutin terjadi setiap musim penghujan tiba.
