Diduga Mabuk Miras Oplosan, Pasutri dan Satu Penghuni Rumah Kontrakan di Tangerang Tewas Mengenaskan

- 6 Januari 2022, 17:42 WIB
Ilustrasi suami istri atau pasutri dan satu penghuni rumah kontrakan di Kabupaten Tangerang tewas mengenaskan diduga usai menenggak minuman keras atau miras oplosan.i
Ilustrasi suami istri atau pasutri dan satu penghuni rumah kontrakan di Kabupaten Tangerang tewas mengenaskan diduga usai menenggak minuman keras atau miras oplosan.i /Kanar Banten

KABAR BANTEN - Sepasang suami istri atau pasutri dan seorang warga lainnya tewas mengenaskan di dalam rumah kontrakan di wilayah Kampung Cibadak, Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Ketiganya tewas diduga akibat menenggak minuman keras oplosan yang dibeli secara ilegel. Mereka yang tewas adalah pasutri berinisial HI dan AD, dan warganya berinisial GB.

Kejadian tewas-nya pasutri dan satu penghuni rumah kontrakan yang terjadi di Kampung Cibadak Kulon, Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang ini membuat warga sekitar geger.

Kepala Desa Suradita, Kecamatan Cisauk Nur Pahmi membenarkan adanya informasi itu. Dia memastikan bahwa dua dari tiga korban tewas adalah tamu dari seorang korban yang mengontrak di Desa Suradita, Kabupaten Tangerang. 

"Itu warga bukan asli Desa Suradita, mereka pengontrak, dia mengundang tamu suami istri ke situ. Kemudian selanjutnya mungkin mengadakan pesta miras," kata Nur Pahmi dikonfirmasi, Kamis 6 Januari 2022.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Beri Bantuan di Tahun 2022, Apa Saja? Berikut Penjelasannya

Dia menjelaskan, dugaan pesta miras itu terjadi pada Minggu malam 2 Januari 2022. Adanya korban meninggal baru diketahui pada Senin siang 3 Januari 2022.

"Kejadiannya hari Senin, pesta miras kayaknya dari malem. Tapi kejadiannya senin. (Ketahuan) pas si istri pengontrak jam 10 keluar rumah mau mengambil rapot anaknya di sekolah. Pas dia keluar belum terjadi gimana-gimana masih ngobrol sama ketiga orang itu, setelah pulang jam duaan dia mau masuk ke rumahnya susah dikiranya karena pada tidur. Ternyata dua orang meninggal," ujar Kepala Desa Suradita.

Sementara suaminya yang mengontrak rumah tersebut, masih sempat beraktifitas ringan, tapi sudah dalam kondisi pelo (tidak nyambung diajak bicara). 

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x