Waspada! Ini Rentetan Sejarah Gempa dan Tsunami Selat Sunda yang Merusak Wilayah Banten

- 17 Januari 2022, 12:07 WIB
Kolase foto bangunan sekolah dan bangunan rumah di Kabupaten Pandeglang rusak akibat gempa bumi magnitudo 6,7, Jumat 14 Januari 2022 lalu.
Kolase foto bangunan sekolah dan bangunan rumah di Kabupaten Pandeglang rusak akibat gempa bumi magnitudo 6,7, Jumat 14 Januari 2022 lalu. /Kabar Banten/Aldo Marantika

Daryono mengatakan gempa kuat dan tsunami adalah proses alam yang tidak dapat dihentikan, bahkan memprediksi kapan terjadinya pun juga belum bisa.

"Namun, dalam ketidakpastian kapan terjadinya itu kita masih dapat menyiapkan upaya mitigasi konkret seperti membangun bangunan tahan gempa, memodelkan bahaya gempa dan tsunami, kemudian menjadikan model ini sebagai acuan mitigasi," katanya dikutip Kabar Banten dari Antara, Sabtu 14 Januari 2022.

Baca Juga: Politisi Demokrat Rizki Natakusumah Ajak Tangani Pemulihan Pasca Gempa di Pandeglang

Perlunya perencanaan wilayah berbasis risiko gempa dan tsunami, menyiapkan jalur evakusi, memasang rambu evakuasi, membangun tempat evakuasi, berlatih evakuasi/drill secara berkala, termasuk edukasi evakuasi mandiri. Selain itu, BMKG juga akan terus meningkatkan performa peringatan dini tsunami lebih cepat dan akurat.

Berikut rentetan sejarah gempa dan tsunami di Selat Sunda yang disampaikan Dwikorita Karnawati.

Baca Juga: Tinjau 2 Sekolah di Pandeglang yang Mengalami Kerusakan Akibat Gempa, Ini yang Dikatakan Menko PMK

1. Mei 1851: Di Teluk Betung dan Selat Sunda pasca gempa kuat teramati tsunami setinggi 1,5 meter

2. 9 Januari 1852. Terjadi gempa kuat selanjutnya terjadi tsunami kecil.

3. 27 Agustus 1883. Terjadi tsunami dahsyat di atas 30 meter akibat erupsi Krakatau.

Baca Juga: Tinjau Lokasi Gempa di Kabupaten Pandeglang, Kepala BNPB Harapkan Hal Ini

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: ANTARA YouTube BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah