FKPT Banten: Pesantren Bukan Tempat Kaderisasi dan Pelatihan Teroris, Tapi Perlu Cegah Dini

- 3 Februari 2022, 22:05 WIB
Amas Tadjuddin
Amas Tadjuddin /

KABAR BANTEN - Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Banten H Amas Tadjuddin mengatakan pondok pesantren bukan tempat kaderisasi dan atau tempat pelatihan terorisme.

“Bahwa ada orang yang tinggal disitu (pesantren) bisa saja sebagai pimpinan, ustaz/guru, santri, karyawan dan atau orang tua/wali,terpapar memiliki ideologi teroris, bersimpati, atau turut serta membantu/menerima serta mendistribusikan barang/jasa atau pemikiran berafiliasi jaringan terorisme, perlu dilakukan cegah dini oleh semua komponen masyarakat. Hal ini sebagai bentuk tanggungjawab bersama dan tindak lanjut oleh aparat penegak hukum,” kata Amas dalam keterangan tertulis, Kamis 3 Februari 2022.

Oleh sebab itu, kata dia, dipandang perlu dukung Polri dalam hal rencana sterilisasi pondok pesantren dari paparan terorisme.

Baca Juga: FKPT Banten Ungkap Peran Strategis Perempuan Cegah Bahaya Radikal Terorisme

Amas mengajak masyarakat agar tidak terprovokasi, agar ponpes dan masjid tidak dijadikan tempat Taqiyah (kamuflase fitnah) dan  menyerahkan hal tersebut sepenuhnya kepada aparat Polri.

Sementara itu, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar menyampaikan permintaan maaf kepada pesantren serta semua pihak yang merasa tersinggung dan tersakiti dengan dirilisnya daftar pesantren yang terafiliasi terorisme disampaikan Boy Rafli Amar.

Baca Juga: Jangan Curigai Semua Pesantren, JK Minta BNPT Buka Data: Harus Yakin dan Ada Buktinya

Permintaan tersebut disampaikan Boy dalam acara silaturahmi dan dialog BNPT bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Gedung MUI, Jakarta Timur, Kamis 3 Februari 2022.

Dilansir Kabar Banten dari Antara News, setelah berdiskusi sekitar dua jam dengan berbagai masukan, kritik, dan saran yang disampaikan di antara kedua belah pihak, Boy Rafli Amar menyampaikan permohonan maaf tersebut.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x