Aktivitas Terkini Gunung Anak Krakatau Tinggi, Apakah Pemicu Gempa Banten? Begini Penjelasan Badan Geologi

- 9 Februari 2022, 22:10 WIB
Potret tangkapan CCTV Pulau Sertung Gunung Anak Krakatau kembali erupsi, Sabtu 5 Februari 2022 lalu.
Potret tangkapan CCTV Pulau Sertung Gunung Anak Krakatau kembali erupsi, Sabtu 5 Februari 2022 lalu. /Instagram @krakatau_ca_al

Sebab masih perlu dianalisis, dari data pemantauan kondisi over pressure Gunung Anak Krakatau sudah terjadi sejak sebelum gempa Banten terjadi.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Wabup Serang Minta Masyarakat Pahami Karakter GAK

Kemudian Eko Budi Lelono juga menjelaskan apakah kondisi skenario yang terjadi pada Hunga Tonga dapat terjadi pada Gunung Anak Krakatau mengingat kedua gunung punya karakteristik yang identik.

Menurut dia, dari hasil pemantauan kemungkinan terjadinya kecil.

Karena volume intrusi magma Gunung Anak Krakatau belum besar hal itu terlihat dari hasil rekaman seismik, deformasi dan SO2.

Kemudian secara historis, longsoran Gunung Anak Krakatau yang terjadi pada tahun 2018 dengan ketinggian Gunung Anak Krakatau mencapai 300 MDPL disebakan ketidakstabilan lereng longsor.

"Tapi sekarang ketinggian kurang 100 meter ini mungkin kecil kemungkinannya bisa terjadi dengan skenario Hunga Tonga," tuturnya.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Warga Diminta Antisipasi Hujan Abu Vulkanik

Ia mengatakan dalam menghadapi erupsi Gunung Anak Krakatau Badan Geologi sudah melakukan beberapa langkah.

Antara lain mengirim tim tanggap darurat untuk evaluasi data secara komprehensif.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: YouTube Badan Geologi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah