Minyak Goreng Satu Harga Mulai Masuk di Pasar Badak Pandeglang

- 11 Februari 2022, 09:14 WIB
Kabid Pemasaran Diskoperindag Kabupaten Pandeglang Juhanes Waluyo saat melakukan sidak minyak goreng satu harga di Toko Mataram Pasar Badak Pandeglang.
Kabid Pemasaran Diskoperindag Kabupaten Pandeglang Juhanes Waluyo saat melakukan sidak minyak goreng satu harga di Toko Mataram Pasar Badak Pandeglang. /Aldo Marantika/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Dinas Koprasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan atau Diskoperindag Kabupaten Pandeglang kembali melakukan sidak untuk memastikan ketersediaan minyak goreng satu harga, di Pasar Badak Pandeglang, pada Kamis 10 Februari 2022.

Kepala Bidang Perdagangan pada Diskoperindag Kabupaten Pandeglang Juhanes Waluyo memastikan, bahwa saat ini minyak goreng satu harga telah masuk ke sejumlah kios dan Toko Distributor di Pasar Badak Pandeglang. Namun, stok minyak goreng masih terbatas karena terkendala pendistribusian.

"Hari ini kita kembali melakukan pemantauan harga minyak goreng di Pasar Badak Pandeglang terkait dengan peraturan Mentri Perdagangan nomor 6 tahun 2022, tentang Harga Eceran Tertinggi (HET), Kita memantau ke lapangan saat ini memang sudah ada yang masuk tetapi jumlahnya masih terbatas, terutama di Pasar tradisional yang kita temui itu masih menjual diatas HET," kata Juhanes.

Baca Juga: Profil dan Biodata Sinyo Riza Lengkap dengan Zodiak, Umur hingga Akun Instagram

"Dan juga memang ada kendala, dimana Distributor pengirim minyak goreng ini meminta NPWP dan pembayaran cash dari para pedagang di pasar agar bisa memperoleh minyak goreng satu harga. Itu pun terbatas hanya bisa membeli 5 karton, jadi kesimpulannya adalah saat ini minyak goreng satu harga sudah masuk," lanjutnya.

Dikatakan Juhanes, kondisi serupa juga terjadi di sejumlah mini market dan toko distributor, saat ini stok minyak goreng masih terbatas, sehingga penjual masih membatasi jumlah pembelian.

"Untuk di toko moderen berdasarkan pemantauan kita pada hari ini, stok minyak goreng satu harga masih terbatas dikarnakan pengiriman yang tidak dilakukan setiap hari, sehingga mengakibatkan banyak kekosongan stok di Toko - toko moderen,"ungkapnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Athalla Naufal Lengkap dengan Zodiak, Hobi hingga Akun Instagram

Menyikapi persoalan tersebut, Johanes menegaskan bahwa pihaknya akan menyampaikan beberapa persoalan itu ke Disperindag Provinsi Banten.

"Saat ini kita memiliki Tim gabungan dalam hal ini Disperindag Provinsi Banten dengan anggotanya dari masing-masing Disperindag Kabupaten atau Kota plus Polda Banten itu ada Tim. Namanya Tim pengawasan HET minyak goreng," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x