Antisipasi Erupsi Gunung Anak Krakatau dan Megathrust Selat Sunda, Bupati Pandeglang Rakor Mitigasi Bencana

- 14 Februari 2022, 16:43 WIB
Bupati Pandeglang Irna Narulita saat mengikuti rapat koordinasi mitigasi bencana alam degan Pemprov Banten dan BMKG.
Bupati Pandeglang Irna Narulita saat mengikuti rapat koordinasi mitigasi bencana alam degan Pemprov Banten dan BMKG. /Kabar Banten/Aldo Marantika

KABAR BANTEN - Bupati Kabupaten Pandeglang Irna Narulita mengikuti kegiatan rapat koordinasi antara Pemprov Banten, BMKG dan Kabupaten Kota Se-Banten, yang dilaksanakan secara virtual di Ruang Pintar, Skretariat Daerah Kabupaten Pandeglang, pada Senin 14 Februari 2022.

Hal ini dilakukan karena perlunya antisipasi ancaman yang diakibatkan oleh erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) dan potensi gempa bumi megathrust Selat Sunda.

Dikatakan Irna Narulita, setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dirinya berupaya untuk mengadakan rapat koordinasi sebagai antisipasi ancaman bencana alam yang terjadi.

Sebab, kata Irna Narulita, ancaman ini sipatnya kongkuren bukan hanya daerah namun berkaitan dengan Provinsi dan pemerintah pusat.

"Ada dua ancaman yang kemungkinan terjadi baik erupsi Gunung Anak Krakatau maupun megathrust Selat Sunda, apapun itu bentuknya bencana perlu kita antisipasi dengan melakukan mitigasi bencana," kata Irna Narulita.

Baca Juga: 4 Sumber Potensi Gempa dan Tsunami Intai Kota Cilegon, Guncangan M8.7 dan Air 8,28 Meter, Banten Harus Waspada

Menurut Irna Narulita, hampir 60% masyarakat Pandeglang rumah nya belum tahan gempa bumi, tentu yang sudah terbangun tidak dapat di rubah kembali. Untuk itu, yang belum terbangun harus menggunakan metode rumah tahan gempa.

"Rumah disepadan pantai terus kami edukasi, ada 6 Kecamatan pesisir yang kami cemaskan yaitu Labuan, Carita, Panimbang, Cigeulis, Cimanggu dan Sumur, ini perlu kami petakan lebih jauh terkait ancaman yang dapat terjadi," ungkapnya.

Irna Narulita menyampaikan, sejauh ini mitigasi bencana terus dilakukan secara penta helix atau multipihak dimana unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat dan media bersatu padu berkoordinasi.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x