Sedangkan untuk semua barang, kata dia, saat ini masih ada di gudang. Sebab sebetulnya gudang tersebut berupa rumah toko atau ruko
"Sebetulnya itu ruko dua lantai," katanya.
Apip menceritakan awal mula diketahuinya ada gudang miras tersebut ketika di wilayahnya setiap ada hiburan selalu ada warga yang bentrok.
Hal tersebut terjadi berawal dari minuman keras yang membuat salah paham.
"Bahkan di Cikeusal karena ada orang pesta minuman ada yang meninggal dan gak mau divisum," ucapnya.
Namun demikian keberadaan gudang yang diduga gudang miras tersebut bukan rahasia umum, sebab lokasinya ada dipinggir jalan dan ada logo serta buka 1 x 24 jam.
Harapannya tempat tersebut segera ditutup permanen. Sebab jika tidak masyarakat akan bergerak.
"Kemarin saja yang diundang 20 orang yang datang 200 orang (ke Pemkab), bahkan masyarakat mewakili forum ketika tidak ditutup akan buktikan antusia masyarakat yang menolak itu akan datang 10 ribu," ucapnya. ***